Page 84 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 84
Pengantar Hukum Tata Negara 73
113
yang sudah ada. Sedangkan arti perubahan berasal dari kata dasar
114
“ubah” yang berarti hal (keadaan) berubah, peralihan, pertukaran,
jadi amandemen dan perubahan mempuyai arti yang sama.
Istilah “Perubahan” itu dapat di kualiikasikan kedalam tujuh
istilah, yaitu: Amendement (perubahan), Revision (perbaikan),
Alteration (perubahan), Reform (perbaikan), Change (pergantian),
Modiied (modiikasi), Review (tinjauan). 115
Menurut Tauiqurrohman Syahuri dari 100 negara yang diteliti
tentang istilah perubahan konstitusi diberbagai negara dapat
diketahui sebagai berikut:
1) Istilah amendement dipergunakan oleh negara-negara seperti:
Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Bahrain,
Bangladesh, Barbados, Belarusia, Belgia, Belize, Bosnia, Brazil,
Bulgaria, Cambodia, Cameroon, Canada, Congo, Denmark,
Eritrea, Estonia, Etiopia, Haiti, India, Islandia, Italia, Jepang,
Jerman, Jordan, Korea Selatan, Kroasia, Kuwait, Laos, Libanon,
Liberia, Libia, Liechtenstein, Lithuania, Luksemburg, Malaysia,
Malawi, Mexico, Micronesia, Mongolia, Mozambique, Mesir,
New Zeland, Nauru, Nepal, Pakistan, Paraguay, Perancis,
Polandia, Puerto Rico, RRC, Rusia, Singapura, Slovania, Spanyol,
113 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Edisi Ketiga (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), hlm. 38.
114 Ibid.,hlm.1234.
115 Menurut Tauiqurrohman Syahuri dari 100 negara yang diteliti tentang
istilah perubahan konstitusi diberbagai Negara dapat diketahui
bahwa; istilah amendement merupakan istilah yang paling banyak
digunakan konstitusi Negara-negara, yaitu sebanyak 69%.Urutan
kedua adalah istilah revision sebanyak 23%.Istilah alteration sebanyak
2%. Sementara istilah review reform masing-
masing sebesar 1%. Sedangkan sisanya 2% mengandung dua istilah
sekaligus, yakni amendment-revision.Tauiqurrohman Syahuri, Hukum
Konstitusi; Proses dan Prosedur Perubahan UUD di Indonesia serta
Perbandingannya dengan Konstitusi Negara Lain di Dunia (Jakarta:
Ghalia Indonesia, 2004) hlm. 69-73.