Page 145 - Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang
P. 145

Tabel 5.2 Periode Kepemimpinan PT. Misaja Mitra di Sungai Meriam













            Sumber: Wawancara Mendalam dengan Untung Martono, 2011.
                Kejayaan Misaja Mitra pada masanya, tidak dapat dipisahkan dengan
            keberadaan beberapa orang jendral pensiunan Angkatan Laut yang
            memiliki ideologi  Marhaenisme di dalam pucuk manajemen perusahaan.
            Pada masa awal pendiriannya, struktur komisaris perusahaan ini banyak
            diisi para mantan petinggi Angkatan Laut, diantaranya  Laksamana
            Yatijan,  Tetet Sajimin dan  Farid Ali (mantan kapten kapal Tampomas).
            Mereka memberikan pengaruh signifikan dalam pengembangan pola
            hubungan produksi yang berkonsep “bapak angkat – anak asuh” dalam
            kegiatan operasional perusahaan, sehingga aktivitas usahanya terkesan
            populis dan lebih “membumi”.
                Selain melakukan ekspor udang beku, Misaya Mitra Sungai Meriam
            juga memproduksi udang olahan berupa surimie, nobashi ebi dan pangko
            ebi (berupa tepung roti yang jika digoreng menjadi tempura). Hampir
            semua produk ekspor udang beku dan udang olahan Misaja Mitra masuk
            ke pasar  Jepang, khususnya pada salah satu buyer tradisonal mereka,
            Maninaka. Bagi Misaja Mitra, hubungan kerjasama yang telah terjalin
            lama merupakan aset yang harus dijaga dan mendapatkan skala prioritas
            utama, sehingga hampir semua permintaan pasokan produksi dari
            buyers tradisional selalu mereka penuhi dengan tepat waktu, sehingga
            terkesan fanatik pada pasar tradisonal mereka. Sebuah sumber terpercaya
            menyebutkan, bahwa hal tersebut dilakukan tidak hanya karena menjaga
            hubungan baik dengan buyers tradisonal mereka, namun juga karena
            proses pembayaran buyers  Jepang yang lebih tepat waktu (dibayar
            begitu barang dikapalkan). Berbeda dengan buyers  Eropa (khususnya




         118                      Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150