Page 173 - Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang
P. 173
tidak mampu diproduksi oleh produsen lain yang telah beralih hanya
memproduksi udang vanamei secara massal. Kondisi ini juga tidak
terlapas dari gaya konsumsi masyarakat negara maju yang cenderung
lebih menyukai produk udang organik yang sebagian besar produksinya
disumbang oleh usaha pertambakan tradisional seperti di kawasan Delta
Mahakam. Selain itu tidak banyak produsen di negara lain yang bisa
memproduksi udang windu yang hanya hidup di daerah tropis. Kedua,
para pengusaha lokal memiliki keunggulan kompetitif atas kebutuhan
pasar yang sedikit demi sedikit dikumpulkan dari mitral lokal, akses
khusus pada kelembagaan lokal (patronase) dan keluwesan berproduksi
yang merupakan hasil negosiasi dalam jaringan yang tidak membutuhkan
biaya tinggi. Ketiga, kuatnya posisi tawar pengusaha lokal atas produk
spesifik, seperti udang windu telah menempatkan mereka “tidak tunduk”
secara absolud terhadap tekanan kapitalis pusat.
Gambar 5.3 Volume dan Nilai Produksi Eksportir Kaltim 2009
Sumber: Data Primer Diolah (2011)
Disini perlu dinyatakan, meskipun kawasan Delta Mahakam sebagai
suatu komunitas lokal, namun keberadaannya bukanlah suatu entitas
146 Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang