Page 172 - Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang
P. 172

bagikan pada warga  Muara Kembang dan sekitarnya. Pemerintah Desa
             dan  LKMD, memberikan ijin garap pada setiap keluarga seluas 5 Hektar,
             bahkan tidak sedikit yang mendapatkan ijin garap lebih dari 5 Hektar.
             Menariknya, menurut  Haji Yusuf kesempatan untuk menadapatkan ijin
             garap lahan ex. konsesi PT. Nira Kertabuana tersebut, malah lebih banyak
             dimanfaatkan “orang luar”  Muara Kembang.


             5.3 FASE KONSOLIDASI EKONOMI LOKAL

                 Fase integrasi ekonomi lokal ditandai terakumulasinya alat produksi
             hingga terkonsentrasinya raw material pada kelompok-kelompok ponggawa.
             Ketidaktersediaan raw material inilah yang kemudian menyebabkan
             colapse-nya industri perikanan ekspor, tidak terkecuali  PMA  Jepang,
             yang kemudian di take over oleh salah seorang ponggawa besar di Delta
             Mahakam. Tahun 2007 merupakan masa-masa kebangkrutan perusahaan
             eksportir perikanan pioner di kawasan Delta Mahakam, Misaya Mitra
             ( PMA) dan Cendana Cold Storage ( PMDN), yang secara pasti tereliminasi
             oleh kehadiran perusahaan eksportir lokal (Syam Surya Mandiri).
             Setidaknya hingga akhir tahun 2009, seperti ditunjukkan Gambar 5.7.
             Tujuh (44%) dari enam belas perusahaan industri pengolahan udang
             ekspor yang masih aktif beroperasi di Kalimantan Timur dimiliki orang
             Bugis, yang tidak hanya mampu bersaing dengan pengusaha keturunan
               Cina (mencapai 31%) dan “pemain” asing lainnya (mencapai 25%),
             namun juga memiliki keunggulan komparatif, karena didukung jaringan
             patronase pertambakan yang kokoh dan penguasaan sumberdaya yang
             memberikan jaminan pasokan material raw secara berkelanjutan.
                 Fase ini pun ditandai dengan terintegrasinya ekonomi lokal
             yang disokong oleh kegiatan perikanan budidaya ke dalam tatanan
             perekonomian kapitalisme global. Gejala kebangkitan ekonomi lokal,
             setidaknya merupakan hasil dari beroperasinya keunggulan komparatif
             dan kompetitif produk yang diproduksi pengusaha lokal di pasar global.
             Hal ini ditandia dengan pertama, adanya kecendrungan peningkatan
             permintaan produk  udang windu di pasaran regional-global yang




             Siasat Menguras Sumberdaya Perikanan                         145
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177