Page 200 - Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang
P. 200
struktur kelas pengusaha (ponggawa) menjadi penguasa atas moda-
produksi yang lain. Kondisi ini menghasilkan dua kelompok kelas sosial
yang berkuasa (atas) dan yang dikuasai (bawah), dimana kelas atasnya
diisi oleh kelompok kapitalis dan kelas bawahnya diisi oleh kelompok
proletar/buruh. Namun demikian, peneliti melihat adanya polarisasi
kelas yang terbentuk akibat distribusi kepemilikan alat produksi ataupun
keahlian yang tidak merata, sehingga membentuk kelas petty bourgeoise
(untuk menyebut pemilik alat produksi ataupun bidang keahlian
tertentu yang hanya mampu mencukupi dirinya sendiri tapi tidak bisa
membayar buruh). Meskipun penyambang dan pekerja profesional
dengan keahliannya lebih mandiri dan obyektif dibandingkan petambak
berlahan kecil tanpa pengikut yang cenderung terikat secara emosional
di dalam sebuah klik ponggawa, namun keberadaan mereka tetaplah
sama, menjadi perangkat ideologis bagi perkembangan moda-produksi
kapitalisme pertambakan. Selain terbentuk kelas atas dari moda-produksi
yang dominan (kapitalis besar), juga terdapat kelas atas dari moda-
produksi yang tidak dominan (kapitalis kecil).
Menurut Wright, tidak semua posisi ekonomi dalam masyarakat
kapitalistik modern merupakan pola produksi kapitalisme murni. Beberapa
diantaranya merupakan pola produksi komoditi sederhana, di dalamnya
keuntungan berasal dari usaha produksi yang dilakukan individu sendiri.
Keuntungan-keuntungan tersebut terlalu kecil sehingga tidak bisa
terakumulasi. Di dalam pola produksi komoditi sederhana ini terdapat
sebuah kelas selain kelas borjuasi dan proletar, yaitu kelas borjuasi kecil.
Kelas borjuasi kecil beranggotakan para pengusaha kecil dan pengrajin
yang tidak mempunyai karyawan, tidak mengeksploitasi tenaga kerja
dan tidak mendominasi apapun dalam hierarki kewenangan. Sementara
menurut Poulantzas, beberapa cara produksi terdapat bersama-sama
dalam formasi kapitalis, kerena artikulasi tingkat-tingkat perkembangan
historis setiap tingkat mempunyai urutan-urutan waktunya sendiri, maka
dominasi suatu cara produksi kapitalis tertentu dan formasi kapitalis
terhadap cara produksi kapitalis yang lain tidak diwujudkan dalam suatu
perkembangan sederhana. Dalam suatu formasi sosial, kita mungkin
Tercerabut Atau Terakumulasi 173

