Page 68 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 68
Paku Alaman: Sebuah Pentradisian
satu isi perjanjian menyatakan bahwa Mataram memberikan
kuasa penuh kepada VOC untuk mendirikan sebuah pengadilan
independen yang menangani masalah tindak kejahatan yang
merugikan VOC. 10
Kontrak ini menandai era masuknya pengaruh VOC ke
dalam kehidupan politik kerajaan Mataram. Sejak saat itu,
kerajaan semakin tergantung kepada bantuan dari VOC. Pada
1742 terjadi Geger Pecinan, Susuhunan kewalahan untuk me-
numpas pemberontakan ini. Maka VOC menawarkan bantuan
kepada Mataram untuk memadamkan pemberontakan. Susu-
hunan memberikan imbalan berupa hak monopoli untuk
menyelenggarakan perdagangan dan pengangkutan di wilayah
Mataram. Sikap lemah Susuhunan terhadap VOC, menyebab-
kan kekecewaan beberapa bangsawan maupun pejabat. 11
Raden Mas Said melancarkan perlawanan dari daerah
Sukowati sebagai bentuk protes terhadap Susuhunan. Pembe-
rontakan RM Said pun tak mampu ditumpas oleh Susuhunan.
Sang raja Mataram mengadakan sayembara bagi siapa yang
mampu memadamkan pemberontakan RM Said, maka akan
diberi hadiah wilayah di Sukowati. Pangeran Mangkubumi–
adik PB II yang tengah berkuasa–berhasil memadamkan pem-
berontakan tersebut, lalu menuntut imbalan yang telah dijan-
jikan Susuhunan sebelumnya. Ternyata Susuhunan tidak
memenuhi janjinya kepada Mangkubumi, malahan ia meme-
rintahkan agar Sukowati diserahkan kepada patih Pringgoloyo.
Pangeran Mangkubumi tidak bergeming atas tuntutan
10 Darmosugito, Kota Yogyakarta 200 Tahun, (Yogyakarta: Panitia Peringatan
Kota Jogjakarta 200 Tahun, 1956), hlm. 7, Selo Soemardjan, op.cit hlm. 18.
11 Ibid.
45