Page 52 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 52

Mereka yang Dikalahkan  27


              dampak langsung dari aktivitas RAPP yang secara perlahan menjadi
              keresahan bersama.  Hal ini menjadi faktor pemicu bahwa diamnya
                                56
              warga tidak bisa dimaknai sebagai kekalahan dan menyerah, karena
              mereka  tetap  menunjukkah  sikap resistensinya.  Dalam perspektif
              yang mirip, Natalie Mamonova dan Saturnino M Borras Jr & Jennifer C
              Franco menunjukkan bahwa perlawanan dari bawah yang dilakukan
              oleh masyarakat sebagai akibat dari perampasan tanah selalu ada. Di
              seluruh negara, petani dan keluarga petani selalu mengorganisir diri
              dalam bentuk yang berbeda-beda untuk membela hak-hak mereka

              atas  tanah dan  penghidupan  mereka  sebagai akibat dari  respons
              perampasan tanahnya.  Lazim dipahami, perampasan tanah akan
                                   57
              mempengaruhi kelompok  pedesaan lain  yang berbeda  dengan
              cara yang berbeda pula, dan akan menjadi virus yang menciptakan
              berbagai reaksi.

                  Pertanyaan  lebih  jauh  perlu diajukan, asumsi  tentang  sejauh
              mana ketahanan  atau  daya  tahan masyarakat  pedesaan bertahan
              untuk melawan akuisisi lahan skala luas? Hal ini kembali diingatkan
              oleh Borras sebagaimana penulis kutip di awal, mengapa masyarakat
              bertindak, mengapa mereka bersatu, dan mengapa mereka terpecah
              dalam  satu  wadah.  Sebuah  pertanyaan  yang  menggelitik  untuk




              56  Laporan Investigasi Eyes on the Forest, “Penghancuran berlanjut oleh
                  APRIL/RGE,  Operasi PT.  RAPP melanggar hukum  dan kebijakan
                  lestarinya di Pulau Padang, Riau”, Laporan pengaduan kepada Komite
                  Penasihat Parapemangku APRIL pada 20 November 2014. http://www.
                  eyesontheforest.or.id/attach/Laporan%20Investigatif%20EoF%20
                  %28Nov2014%29%20PT%20RAPP%20Pulau%20Padang.pdf.
              57  Natalie Mamonova, “Challenging the Dominant Assumptions About
                  Peasants’  Responses  to Land Grabbing: A Study of Diverse Political
                  Reactions  from Below on the Example of Ukraine”,  Paper presented
                  at  the International Conference  on Global  Land Grabbing II,
                  October 17-19, 2012, http://www.cornell-landproject.org/download/
                  landgrab2012papers/mamanova.pdf. Lihat juga Saturnino M Borras Jr
                  & Jennifer C Franco, “Global Land Grabbing and Political Reactions
                  ‘From Below”, Third World Quarterly, Vol. 34, No. 9, 2013, hlm. 1723–
                  1747.
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57