Page 154 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 154
Resonansi Landreform Lokal ... 141
keberlangsungan dan keberlanjutannya. Ketiga, damai, yaitu
ketika kolektivitas masyarakat Desa Karanganyar terbentuk
dalam format interaksi yang harmoni. Hanya saja untuk menca-
pai harmoni, maka ada persyaratan yang harus dipenuhi antara
lain berupa pemenuhan kebutuhan dasar, dan kesempatan
berkontribusi dalam kualitas yang menjamin keberlangsungan
dan keberlanjutannya. Keempat, sejahtera, yaitu ketika segenap
ikhtiar untuk mengelola pertanahan secara adil, makmur, dan
damai telah terwujud, sehingga setiap anggota masyarakat
berkesempatan untuk berada pada keluarga yang dalam termi-
nologi BKKBN (2008) disebut keluarga sejahtera tahap III plus.
Keluarga sejahtera tahap III plus adalah keluarga yang dapat
memenuhi seluruh kebutuhannya, yaitu: Pertama, yang bersifat
dasar, seperti: (1) pangan, (2) sandang, (3) papan, (4) kesehatan,
dan (5) pendidikan. Kedua, sosial psikologis, seperti: (1) ibadah,
(2) makan protein hewani, (3) pakaian, (4) ruang untuk interaksi
keluarga, (5) kesehatan, (6) penghasilan, (7) baca tulis latin,
dan (8) keluarga berencana. Ketiga, yang bersifat pengem-
bangan, seperti: (1) peningkatan keagamaan, (2) menabung, (3)
berinteraksi dalam keluarga, (4) ikut melaksanakan kegiatan
dalam masyarakat, dan (5) mampu memperoleh informasi.
Keempat, berupa sumbangan yang nyata dan berkelanjutan
bagi masyarakat, seperti: (1) secara teratur memberikan sum-
bangan dalam bentuk material dan keuangan untuk kepentingan
sosial kemasyarakatan, serta (2) berperan aktif sebagai pengurus
lembaga kemasyarakatan atau yayasan-yayasan sosial, keaga-
maan, kesenian, olah-raga, pendidikan dan sebagainya.
Sementara itu, berdasarkan teks aslinya (otentik) Surat
Keputusan Kepala Desa Karanganyar Nomor 141/101/2031/XI/
2001 ini menetapkan, sebagai berikut: Pertama, buruhan