Page 150 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 150
Resonansi Landreform Lokal ... 137
generasi sebelumnya, yang dalam hal ini digagas oleh R. Sosro
Wardjojo. Ketiga, kemudian landreform lokal tersebut menjadi
pengalaman masyarakat Desa Karanganyar yang berhubungan
dengan lingkungan dan masyarakat lainnya. Keempat, land-
reform lokal tersebut merupakan milik masyarakat Desa Karang-
anyar, yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan dan/atau
kesulitan yang berkaitan dengan pemilikan atau penggarapan
tanah, yang dihadapi dengan cara yang baik dan benar.
Sebagai sebuah kearifan lokal, landreform lokal ini dinikmati
secara langsung oleh 76 kepala keluarga, dan secara tidak lang-
sung oleh seluruh masyarakat Desa Karanganyar. Konsekuen-
sinya, 76 kepala keluarga yang menerima buruhan desa, atau
hak garap atas tanah sawah hasil landreform lokal, memiliki
kewajiban melakukan ronda (jaga malam). Jadwal ronda dilak-
sanakan secara bergiliran dengan dipimpin oleh perangkat desa,
sebagai berikut: Pertama, ronda Hari Minggu dipimpin oleh
perangkat desa, yaitu Eko Nuryanto dan Rojikin, dengan ang-
gota: (1) Isrondi, (2) Saring, (3) Dolah Sidik, (4) Marto, (5) Nga-
diso, (6) Ngadiman, (7) Rusmadi, (8) Suntoko, dan (9) Suparman.
Kedua, ronda Hari Senin dipimpin oleh perangkat desa, yaitu
A. Nuryadin, dengan anggota: (1) W. Harsono, (2) Minartoyo,
(3) Nursidik, (4) Saryono, (5) Slamet Wiyarno, (6) A. Padjeri, (7)
Vivi Riyanto, (8) Untung T., dan (9) Ponijo. Ketiga, ronda Hari
Selasa dipimpin oleh perangkat desa, yaitu Untung Wahyudi,
dengan anggota: (1) Wagiran, (2) Kuwat, (3) Daryono, (4) Mustar,
(5) Wasilun, (6) Maniso, (7) Mito, (8) A. Kaswandi, (9) Jemarun,
dan (10) Supangat. Keempat, ronda Hari Rabu dipimpin oleh
perangkat desa, yaitu Sugito, dengan anggota: (1) Darso, (2)
Kodir, (3) Muksin, (4) Pujiono, (5) Partono, (6) A. Khamdi, (7)
Suparyo, (8) Wagiman, dan (9) Jasmadi. Kelima, ronda Hari