Page 20 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 20
Resonansi Landreform Lokal ... 7
syarat umum dan syarat khusus. Syarat umum yang harus
dipenuhi oleh petani penerima redistribusi tanah, yaitu: warga
negara Indonesia, dan bertempat tinggal di kecamatan tempat
letak tanah, serta mampu atau kuat bekerja di bidang pertanian.
Sementara itu, syarat khusus yang harus dipenuhi oleh petani
penerima redistribusi tanah, yaitu: Pertama, petani yang tergo-
long dalam urutan prioritas pertama sampai dengan prioritas
yang ketujuh, dan telah mengerjakan tanah yang bersangkutan
sekurang-kurangnya 3 tahun berturut-turut. Kedua, petani yang
tergolong prioritas kedua, dan telah mengerjakan tanah yang
bersangkutan 2 musim berturut-turut. Ketiga, para pekerja yang
tergolong dalam prioritas ketiga, dan telah bekerja pada mantan
pemilik tanah selama 3 tahun berturut-turut.
Berdasarkan Pasal 14 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor
224 Tahun 1961, petani penerima redistribusi tanah obyek
landreform memiliki kewajiban, sebagai berikut: Pertama, mem-
bayar harga tanah yang bersangkutan menurut ketentuan.
Kedua, tanah redistribusi harus dikerjakan atau diusahakan
oleh pemilik (pihak yang telah memperoleh redistribusi tanah)
sendiri secara aktif. Ketiga, setelah 2 tahun sejak tanah redis-
tribusi diperoleh dengan hak milik, setiap tahunnya harus dica-
pai kenaikan hasil tanaman sebanyak yang ditetapkan oleh dinas
pertanian. Keempat, harus menjadi anggota koperasi pertanian.
Dalam konteks Desa Ngandagan, Soemotirto tidak berke-
inginan memberi hak milik atas tanah kepada petani yang tidak
memiliki tanah sawah. Ia hanya berkeinginan memberi hak garap
atas tanah sawah, kepada petani yang tidak memiliki tanah
sawah, sedangkan hak miliknya tetap berada kepada pemiliknya
(pihak yang terkena kewajiban menyerahkan 90 ubin per 300
ubin tanah sawah). Kebijakan Soemotirto ini bersifat kondi-