Page 25 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 25

12    Aristiono Nugroho, dkk.

            wajib segera mengalihkan hak atas tanahnya kepada orang lain
            di kecamatan tempat letak tanah tersebut, atau ia pindah ke
            kecamatan tempat letak tanah tersebut. Toleransi diberikan bagi
            mereka yang bertempat tinggal di kecamatan yang berbatasan
            dengan kecamatan tempat letak tanah tersebut. Kewajiban ini
            juga berlaku bagi pemilik tanah yang meninggalkan kecamatan
            tempat letak tanah selama 2 tahun berturut-turut, di mana ia
            wajib mengalihkan hak atas tanahnya kepada orang lain di
            kecamatan tempat letak tanah. Pelanggaran terhadap kewajiban
            ini akan mendapat sanksi berupa pengambil-alihan tanah oleh
            pemerintah dengan pemberian ganti rugi.
                Perkecualian diberikan kepada mereka yang menjalankan
            tugas negara, menjalankan kewajiban agama, atau yang memi-
            liki alasan khusus yang dapat diterima oleh Menteri Agraria
            (saat ini berarti Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
            Indonesia), dengan syarat luas tanahnya tidak boleh melebihi
            2/5 dari batas maksimum pemilikan tanah sebagaimana diatur
            dalam Undang-Undang Nomor 56 Prp Tahun 1960. Selanjutnya
            berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1977, maka
            perkecualian bagi pegawai negeri, sebagaimana diatur dalam
            Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1964, ditambah lagi
            dengan perkecualian bagi pensiunan pegawai negeri dan janda
            pegawai negeri serta janda pensiunan pegawai negeri.
                Khusus di Desa Ngandagan sejak tahun 1947, Soemotirto
            (Kepala Desa Ngandagan tahun 1947 – 1964) memang belum
            sempat membagi tanah atas tanah yang dipandang absentee.
            Tetapi ia sempat mendistribusikan tanah yang diterlantarkan
            sebagaimana tanah absentee. Tanah tersebut adalah tanah
            tegalan yang dimiliki oleh Asisten Wedana (Camat) bernama
            Kusumo Mangunharjo Besali, yang setelah yang bersangkutan
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30