Page 102 - Konstitusionalisme Agraria
P. 102

atau individu yang mengatasnamakan kepentingan rakyat atau
            kepentingan negara. Paham ini sangat dipengaruhi oleh teori
            integralistik, yang diajarkan oleh Spinoza, Adam Muller, Hegel
            dan lain-lain yang berpendapat bahwa negara bukan dimaksudkan
            untuk menjamin kepentingan seseorang atau golongan, akan tetapi
            menjamin kepentingan masyarakat seluruhnya sebagai satu kesatuan.
                 Konsepsi HMN merupakan salah satu pilar penting yang
            terdapat di dalam UUPA. Keberadaan konsepsi HMN tersebut dapat
            dikaitkan dengan hal-hal substansial bahwa konsepsi tersebut (i)
            Lahir dalam konteks anti imperialisme, anti kapitalisme dan anti
            feodalisme; (ii) Mempertegas keberadaan Negara Republik Indonesia
            sebagai subjek hukum baru dan memberikan dasar klaim teritorial
            yang kuat di hadapan negara lain dan pihak Belanda pada masa
            itu; (iii) Penghapusan terhadap prinsip Domein Verklaring yang
            dimanfaatkan pemerintah kolonial untuk mengambilalih pemilikan
            rakyat dan kemudian menyewakan atau menjualnya kepada
            pengusaha asing atau partikelir; (iv) Sintesa antara individualisme
            dan kolektivisme/sosialisme; (v) Memberikan kekuasaan yang besar
            kepada negara untuk mengatur dan menyelenggarakan pemanfaatan
            sumber-sumber agraria dengan tujuan untuk sebesar-besar
            kemakmuran; dan (vi) Keberadaan tersebut terletak pada pemerintah
            pusat (sentralism) yang bila diperlukan dapat didelegasikan kepada
            daerah atau masyarakat hukum adat, tetapi tidak kepada swasta.



            UUPA Sebagai Bagian dari Konstitusi Agraria Indonesia
            Kedudukan UUPA menempati posisi penting dalam sistem hukum
            agraria di Indonesia. Keberadaannya sebagai undang-undang pokok
            menjadikannya sebagai rujukan bagi pengembangan berbagai
            undang-undang dan peraturan perundang-undangan lain berkaitan
            dengan permasalahan agraria. UUPA tidak saja berisi tentang
            norma-norma hukum melainkan juga prinsip-prinsip yang menjadi
            dasar bagi pengembangan politik hukum agraria nasional. Dalam
            kedudukan yang demikian, UUPA pada masanya dijadikan prinsip-





                    Konstitusi Agraria dan Penggunaannya dalam Tiga Rezim Pemerintahan     71
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107