Page 103 - Konstitusionalisme Agraria
P. 103

prinsip pemandu kebijakan negara (directive principle of state policy)
            dan diperlakukan sebagai konstitusi.
                 Perlu disadari bahwa yang dimaksud dengan konstitusi bukan
            hanya saja dalam bentuk teks yang terkodifikasi seperti Undang-
            Undang Dasar. Jimly Asshiddiqie mengemukakan bahwa konstitusi
            dari sisi bentuk perumusannya dapat dikategorikan dalam tiga
            bentuk. Pertama adalah konstitusi yang tertulis dan dikodifikasikan
            dalam satu teks utuh yang disebut Undang-Undang Dasar; kedua
            konstitusi tertulis namun tidak dikodifikasikan dalam satu naskah
            dan bahkan menyebar dalam dokumen-dokumen sejarah seperti
            Magna Charta dan Bill of Rights di Inggris; atau ketiga dalam bentuk
            praktik-praktik penyelenggaraan negara yang disebut dengan
            konvensi (convention) ketatanegaraan (Asshiddiqie, 2014:29).UUPA
            sebagai konstitusi agraria Indonesia merupakan konstitusi dalam
            pengertian yang kedua yaitu suatu dokumen hukum yang berisi
            tentang prinsip-prinsip dan norma-norma yang dijadikan sebagai
            simbol sekaligus sebagai pedoman dalam pengembangan politik
            hukum agraria nasional.
                 UUPA memiliki sifat sebagai konstitusi sebuah negara yang
            baru merdeka untuk melakukan pembebasan (liberation) suatu
            bangsa dari belenggu sistem hukum kolonial. Semangat itu
            merupakan tujuan utama dari UUPA sebagaimana disampaikan oleh
            Menteri Agraria Sadjarwo dalam pembahasan Rancangan UUPA
            dihadapan Dewan Perwakilan Rakyat.

                 “Rancangan Undang-Undang ini (maksudnya Rancangan UUPA-pen)
                 selain akan menumbangkan puncak-puncak kemegahan modal asing
                 yang telah berabad-abad akan memeras kekayaan dan tenaga bangsa
                 Indonesia, hendaknya akan mengakhirinya pertikaian dan sengketa-
                 sengketa tanah antara rakyat dan kaum pengusaha asing, dengan
                 aparat-aparatnya yang mengadu dombakan aparat pemerintah
                 dengan rakyatnya sendiri, yang akibatnya mencetus sebagai peristiwa-
                 peristiwa yang sangat menyedihkan.”
                 Sebagai bagian dari konstitusi agraria Indonesia, UUPA
            berfungsi sebagai pelengkap dan penjabar dari ketentuan yang
            terdapat di dalam UUD 1945 berkaitan dengan hubungan antara


               72     Konstitusionalisme Agraria
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108