Page 217 - Konstitusionalisme Agraria
P. 217

Mangkusubroto), Kementerian Pertanian dan Kehutanan (Muslimin
            Nasution), Menteri Negara Pangan dan Holtikultura (A.M. Saefudin),
            Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Hasan
            Basri Durin), dan Menteri Negara Lingkungan Hidup/Kepala Bapedal
            (Panagian Siregar).
                 Selanjutnya pada masa Presiden Aburahman Wahid dibentuk
            Kabinet Persatuan Nasional (26 Oktober 1999 s.d 9 Agustus 2001).
            Pada kabinet ini terdapat Kementerian Pertanian (Mohamad Prakosa
            diganti oleh Bungaran Saragih), Kementerian Pertambangan dan
            Energi (Susilo Bambang Yudhoyono digantikan oleh Purnomo
            Yusgiantoro), Kementerian Kehutanan dan Perkebunan (Nur
            Mahmudi Ismail diganti oleh Marzuki Usman), Menteri Eksplorasi
            Laut (Sarwono Kusumaatmadja diganti oleh Rokhmin Dahuri),
            dan Menteri Negara Lingkungan Hidup (Alexander Sonny Keraf).
            Sejak masa itu urusan pertanahan diurus oleh Badan Pertanahan
            Nasional yang pimpinannya bukan merupakan menteri. Presiden
            Abudrahman Wahid diberhentikan ditengah jalan oleh MPR dan
            kemudian wakilnya Megawati Soekarnoputri diangkat menjadi
            presiden untuk sisa masa jabatan. Presiden Megawati Soekarnoputri
            membentuk Kabinet Gotong Royong (9 Agustus 2001 s.d 20 Oktober
            2004). Pada kabinet ini Kementerian Pertanian, Kementerian
            Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Kehutanan, dan
            Kementerian Kelautan dan Perikanan masih dijabat oleh orang
            yang sama, kecuali Menteri Negara Lingkungan Hidup yang diganti
            dengan Nabiel Makarim.
                 Pengganti Presiden Megawati yaitu Susilo Bambang Yudhoyono
            yang memenangi pemilihan umum presiden secara langsung pada
            tahun 2004 dan 2009 membentuk Kabinet Indonesia Bersatu I
            (22 Oktober 2004 s.d Oktober 2009) kemudian Kabinet Indonesia
            Bersatu II (21 Oktober 2009 s.d Oktober 2014). Nomenklatur
            kementerian yang berkaitan dengan tanah dan sumber daya alam
            tidak banyak berubah. Pada kabinet ini terdapat Kementerian
            Pertanian (Anton Apriantono diganti oleh Suswono), Kementerian
            Energi dan Sumber Daya Mineral (Purnomo Yusgiantoro digantikan
            oleh Darwin Zahedy Saleh dan Jero Wacik), Kementerian Kehutanan


               186     Konstitusionalisme Agraria
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222