Page 215 - Konstitusionalisme Agraria
P. 215

hingga program yang hanya memfokuskan pada pengurangan angka
            kemiskinan melalui usaha ekonomi produktif. Dalam kecenderungan
            yang demikian, maka kedepan rakyat akan berhadapan langsung
            dengan kekuatan-kekuatan ekonomi besar yang siap ’memanfaatkan’
            tanah-tanah atau aset masyarakat untuk aktivitas ekonomi pada
            tingkat yang lebih luas. Dalam kurun waktu 2004-2008 saja BPN telah
            melakukan legalisasi aset tanah mencapai 4.627.039 sebagaimana
            nampak pada tabel berikut ini:


            Tabel 9.     Total legalisasi aset tanah di Indonesia 2004-
                         2008 37

                                Sebelum
             No  Kegiatan                 2005     2006     2007     2008
                                 2004
              1  PRONA                    80.361   84.150  394.800  418.766
              2  Redistribusi tanah       5.000    4.700    74.900  332.935
              3  Konsolidasi tanah        2.200    1.600    6.635   10.100
              4  Legalisasi tanah                  10.241   13.000  30.000
                 UKM
              5  Legalisasi P4T           43.948   16.943  424.280  594.139
              6  Legalisasi               50.000   47.750   26.537  24.970
                 transmigrasi
              7  Ajudikasi/LMPDP         330.000  507.000  645.000  651.000
              8  RALAS                    21.000   118.000          110.597
              9  Redistribusi             6.227    34.000   16.798  39.928
                 swadaya (PNBP)
              10  Konsolidasi             6.705    27.530   23.863  26.688
                 swadaya (PNBP)
              11  Legalisasi swadaya     1.820.939  1.427.303  2.298.367  2.387.916
                 (PNBP)
                                 733.416  2.366.380  2.279.217  3.879.180  4.627.039


                 Pemerintah telah menyumbangkan sejumlah skema untuk
            melakukan legalisasi asset tanah, baik yang bersumber langsung
            dananya dari APBN maupun dari sumber-sumber yang bukan dari


                 37 BPN RI, 2010. Rencana Strategis Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
            Tahun 2010-2014

               184     Konstitusionalisme Agraria
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220