Page 54 - Konstitusionalisme Agraria
P. 54

dalam kebijakan kolonial melalui Agrarische Wet 1870 sebenarnya
            telah berkembang lama sejak masa VOC yang oleh penguasa kolonial
            dianggap sejalan dengan cara penguasaan raja-raja pribumi atas
            tanah (bab IX buku ini). Cara penguasaan tanah dan sumber daya
            alam lainnya oleh penguasa kolonial dimulai dengan perdagangan
            rempah-rempah, kemudian melakukan monopoli terhadap hasil
            bumi, menguasai jalur transportasi laut, menguasai pelabuhan-
            pelabuhan strategis, mendirikan kota-kota, kemudian masuk lebih
            jauh ke daratan untuk mengembangkan usaha perkebunan dan
            kehutanan. Pada pertengahan abad XIX baru mulai melirik usaha
            pertambangan. Prinsip Domein Verklaring  yang terdapat di dalam
            Agrarische Wet 1870 ini meskipun telah dicabut dengan UUPA,
            namun anehnya masih diterapkan dalam kebijakan dan praktik
            pemerintahan Indonesia, salah satu contoh nyata dapat dilihat dalam
            sektor kehutanan.
                 Kedelapan, di dalam buku ini dibahas tiga konsepsi
            penguasaan negara atas tanah dan sumber daya alam lainnya, yaitu
            (1) Prinsip Domein Verklaring; (2) Hak Menguasai Negara; dan (3)
            Konsepsi Konstitusional Penguasaan Negara (bab IX buku ini).
            Prinsip Domein Verklaring diperkenalkan melalui Agrarische Wet
            1870 dan sejumlah Ordinansi di bidang kehutanan. Sementara
            itu, Hak Menguasai Negara pertama kali diperkenalkan dalam
            UUPA 1960 dan diikuti oleh sejumlah undang-undang berikutnya.
            Sedangkan Konsepsi Konstitusional Penguasaan Negara merupakan
            gagasan baru yang berkembang dari judicial activism berkaitan
            dengan putusan Mahkamah Konstitusi dalam menafsirkan
            ketentuan Pasal 33 UUD 1945 (bab VIII dan IX buku ini). Buku ini
            memiliki pandangan bahwa Konsepsi HMN hanyalah salah satu
            dari konsepsi mengenai hubungan antara negara dengan tanah dan
            sumber daya alam di Indonesia. Saat ini konsepsi tersebut tengah
            bergeser seiring dengan berbagai penafsiran yang hadir dari putusan
            Mahkamah Konstitusi.
                 Kesembilan, konsepsi penguasaan negara atas tanah dan
            sumber daya alam lainnya berkaitan dengan bagaimana negara
            memperlakukan tanah-tanah rakyat. Oleh karena itu, konstitusi


                                                 Wacana Konstitusi Agraria     23
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59