Page 65 - Konstitusionalisme Agraria
P. 65

formulasi dari dari Pasal 33 UUD 1945, apa paham lain yang turut
            mempengaruhinya? Sebagaimana disinggung tadi, Soepomo turut
            andil pula dengan gagasan “Sosialisme Negara” yang disampaikannya
            pada saat mempromosikan paham negara integralistik.  Selain itu,
                                                                12
            gagasan populisme Soekarno yang meskipun tidak secara langsung
            mempengaruhi formulasi Pasal 33 UUD 1945, tetapi dikemudian hari
            sangat mempengaruhi bagaimana gagasan keadilan agraria yang
            terdapat dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 diterapkan ketika sebagai
            Presiden ia mencanangkan program land reform.
                 Selain mencermati perumusan konsepsi penguasaan negara
            atas tanah dan sumber daya alam lainnya dalam penyiapan UUD
            1945, penulis perlu pula melihat bagaimana hak masyarakat adat
            atas tanah pertama kali dipikirkan dalam penyiapan konstitusi
            Indonesia. Pembicaraan tentang hak masyarakat adat atas tanah
            tidak dibicarakan secara terbuka, melainkan implisit menjadi bagian
            dari hak asal-usul bagi satuan-satuan pemerintahan setingkat desa
            yang di beberapa daerah disebut dengan nama lain.
                 Persoalan pengakuan hak masyarakat adat atas tanah atau yang
            kemudian dalam sejumlah peraturan perundang-undangan disebut
            sebagai hak ulayat, merupakan turunan dari Pasal 18 UUD 1945 yang
            pada dasarnya merupakan ketentuan pokok untuk menjadi dasar
            adanya pembagian-pembagian daerah dan jenjang pemerintahan.
            Dalam Pasal 18 UUD 1945 disebutkan:

                 “Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil, dengan
                 bentuk susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-
                 undang, dengan memandang dan mengingati dasar permusyawaratan
                 dalam sistem pemerintahan negara, dan hak-hak asal-usul dalam
                 daerah-daerah yang bersifat istimewa.”

                 Selanjutnya dalam penjelasan UUD 1945 diuraikan:

                 “Dalam territoir Negara Indonesia terdapat lebih kurang 250
                 zelfbesturende landchappen dan volksgetneenschappen, seperti desa di
                 Jawa dan Bali, negeri di Minangkabau, dusun dan marga di Palembang


                 12 David Bourchier membedakan  antara  paham  sosialisme  demokrasi Hatta,
            integralisme-konservatif Soepomo dan populisme radikal Soekarno (Bourchier, 2007:7)

               34     Konstitusionalisme Agraria
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70