Page 70 - Konstitusionalisme Agraria
P. 70

hak-hak atas persekutuan rakyat. Hal ini disebutkan dalam Pasal 47
            Konstitusi RIS yang berbunyi:

                 “Peraturan-peraturan ketatanegaraan negara-negara haruslah
                 menjamin hak atas kehidupan rakyat sendiri kepada pelbagai
                 persekutuan rakyat di dalam  lingkungan daerah mereka dan harus
                 pula mengadakan kemungkinan untuk mewujudkan hal itu secara
                 kenegaraan dengan aturan-aturan tentang penyusunan itu secara
                 demokratis dalam daerah-daerah otonom.”
                 Namun  delegasi  pengaturan  itu  tidak  pernah  muncul  dalam
            usia  Konstitusi RIS  yang  sangat singkat, kurang dari delapan bulan.
            Pada tanggal 17 Agustus 1950 Pemerintah mengganti Konstitusi
            RIS dengan mengundangkan UUD Sementara Republik Indonesia
            (UUDS 1950). Republik Indonesia Serikat berubah kembali menjadi
            Negara Kesatuan Republik Indonesia.


            Rekonstitusionalisasi Agraria dalam UUDS 1950

            Model negara federal melalui Konstitusi RIS banyak ditentang oleh
            rakyat Indonesia. Di beberapa tempat terjadi gerakan penolakan,
            misalkan di Pasundan, Sumatera Selatan dan berbagai tempat
            lainnya. Penolakan menggelinding bak bola salju, kian hari semakin
            membesar.  Pada 3 April 1950, Muhammad Natsir mengajukan Mosi
                      13
            Integral di hadapan parlemen. Mosi tersebut kemudian semakin
            mempercepat niat untuk kembali menjadi negara kesatuan.
            Kemudian pada 19 Mei 1950 lahirlah kesepakatan antara RIS yang
            mewakili  Negara Indonesia Timur dan Negara Sumatera Timur
            dengan Republik Indonesia untuk kembali ke bentuk negara
            kesatuan yang dituangkan dalam sebuah Piagam Persetujuan.
                 Untuk mengubah negara serikat menjadi negara kesatuan
            diperlukan suatu konstitusi negara kesatuan. Akhirnya disusunlah
            sebuah konstitusi baru yang bersifat transisional dimana isinya
            diambil dari yang baik-baik dari UUD 1945 ditambah bagian-bagian


                 13 Haryono Rinadi, tanpa tahun. Proses Perubahan  Negara Republik Indonesia Serikat
            Menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Didownload dari:  http://eprints.undip.
            ac.id/3265/2/20_artikel_P’_Haryono.pdf  (4 Januari 2012)

                                                 Wacana Konstitusi Agraria     39
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75