Page 129 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 129

tidak disediakan tempat sementara hingga mereka mendapat-
               kan tempat tingggal. Mereka memiliki keluarga, harus mencari
               nafkah  sehari-hari  dan  tempat  untuk  berteduh.  Jika  rumah
               mereka digusur tanpa adanya ganti rugi dan keadilan sosial,
               siapa yang bertanggungjawab?
                     Kasus lain terjadi di Kulon Progo dalam pembangunan
               bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA). Pem-
               bangunan  Bandara  ini  sudah  sesuai  standar,  prosedur  yang
               berlaku  dan  tetap  pada  ketentuan  UU.  Pemerintah  telah
               memenuhi  hukum  yang  berlaku  dalam  menggarap  proyek
               NYIA. Sementara uang ganti rugi bagi warga yang digusur oleh
               proyek ini sudah bisa diberikan lewat pengadilan dan sudah
               disepakati  Hanafi  (2017).  Walaupun  begitu,  banyak  warga
               yang  tetap  merasa  keberatan  dan  melakukan  penolakan
               dengan adanya penggusuran tanah tersebut.
                     Berbeda  dengan  pendapat  di  atas,  Yayasan  Lembaga
               Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menyatakan sikap terkait
               proses  pengosongan  lahan  dan  rumah  terdampak  proyek
               bandara NYIA di Kabupaten Kulon Progo, DIY, ini adalah kasus
               darurat  pelanggaran  hukum,  konstitusi  dan  HAM.  Artinya,
               penggantian uang ganti rugi masih dinilai belum solutif meski
               sebagian kelompok sudah legowo menerimanya.
                     Di sisi lain, ada penggusuran yang sudah menunjukkan
               keadilan  sosial.  Seperti  contoh  kasus  pembangunan  jalur
               ganda  (double  track)  kereta  api  Bogor-Sukabumi  yang
               berdampak  pada  514  bangunan  di  Kecamatan  Cigimbong,
               Kabupaten  Bogor  dan  Kecamatan  Cicurug,  Kabupaten
               Sukabumi, Jawa Barat yang harus tergusur untuk pembebasan
               lahan Sudarno (2018).




                98
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134