Page 156 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 156

seringkali  disandingkan  dengan  perbuatan  melawan  hukum
                 yang ber-implikasi pada eksistensi gugatan keperdataan (Tort
                 Law).  Sehingga  keterlibatan  negara  diperlukan  sebagai
                 konsekuensi  yuridis  dari  adanya  pelanggaran  terhadap  hak
                 konstitusional  warga  negara.  Sedangkan  Constitutional Injury
                 (Wriggins 2010) merupakan bentuk kerugian yang berkaitan
                 dengan  klausul  perlindungan  terhadap  kesetaraan  (Equal
                 Protection  Clause).  Salah  satu  contoh  Constitutional  Injury
                 dalam  bidang  agraria  ialah  terkait  penguasaan  dan  pe-
                 ngelolaan lahan yang diberikan oleh pemerintah kepada pihak
                 perusahaan swasta, baik nasional maupun asing dengan tidak
                 memberikan  ruang  kesempatan  kepada  masyarakat  sekitar
                 untuk memiliki tanah.

                 Pembangunan Infrastruktur dalam Perspektif Konstitusi
                 Hijau (Green Constitution)
                       Meskipun  narasi  terkait  Konstitusi  Hijau  (Green
                 Constitution) terus dilakukan pengkajian secara komperensif.
                 Namun,  tampak  jelas  bahwa  konstitusi  semakin  bernilai  se-
                 mantik,  yakni  hanya  diakui  eksistensinya  tanpa  ada  upaya
                 konkret  untuk  mengimplementasikan  dalam  praktik  ke-
                 hidupan  berbangsa  dan  bernegara  (Ashiddiqie  2009).  Misal-
                 nya, Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah
                 (BP3MD)  Provinsi  Sumatera  Selatan  mencatat  bahwa  pe-
                 nanaman  modal  pada  triwulan  kedua  masih  dikuasai  oleh
                 pemodal asing yang angka investasinya mencapai 475,40 juta
                 dolar  Amerika  Serikat  atau  sekitar  Rp  4,7  triliun  rupiah.
                 Investasi  pemodal  dalam  negeri  sendiri  jauh  lebih  rendah
                 yang hanya berkutat diangka Rp 997,30 miliar (World Growth
                 2011).  Selain  itu,  lemahnya  fungsi  sosial  tanah  terlihat  jelas



                                                                     125
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161