Page 160 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 160

pengertian  bahwa  negara  terlibat  secara  aktif  dalam  meru-
                 muskan    kebijakan   (beleid),   melakukan   pengaturan
                 (regelendaad),   melakukan   pengurusan   (bestuurdaad),
                 melakukan  pengelolaan  (beheersdaad),  dan  melakukan
                 pengawasan  (toezichthoudendaad)  sebagaimana  hanya  di-
                 tujukan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat (Yurista
                 2016).
                       Meskipun kontrak kerjasama berbentuk Bangun Serah
                 Guna (Built of Transfer) dengan melibatkan unsur asing tidak
                 dapat  dihindari  dalam  iklim  bisnis  yang  mengacu  pada
                 mekanisme  pasar  terbuka.  Namun,  pemerintah  tetap  dapat
                 membentuk bank tanah yang berorientasi pada prinsip sosial-
                 isme-Pancasila dengan menempatkan institusi badan layanan
                 umum khusus tersebut sebagai Limited Exchange Banking dan
                 Financial  Instrument  menjaga  integritas  untuk  menolak
                 kapitalisasi  secara  terselubung  (land  bank  as  developer)
                 (Mochtar 2013). Proyeksi program pembangunan pemerintah
                 yang  terstruktur  dan  terencana  akan  mampu  mendukung
                 kedudukan  bank  tanah  sebagai  Limited  Exchange  Banking.
                 Sehingga bank tanah tidak akan terdesak dalam mencari atau
                 melakukan  pembebasan  tanah  untuk  mendukung  program
                 pemerintah  tersebut.  Terlebih  dalam  kerangka  negara  ke-
                 sejahteraan  (welfare state)  tanah  memiliki  fungsi  sosial  yang
                 tentu  menuntut  bank  tanah  untuk  melakukan  pendekatan
                 kemasyarakatan  agar  tidak  terjadi  konflik  berkepanjangan.
                 Selain  itu  bank  tanah  yang  akan  dibentuk  dengan  landasan
                 hukum  Peraturan  Pemerintah  (PP)  sebagaimana  merupakan
                 peraturan pelaksana (verordnung) dari UU No. 2 Tahun 2012
                 juga dapat menjadi stabilisator  harga yang sering dimainkan
                 oleh para  makelar  tanah.  Pada  sektor  pertanian,  bank  tanah
                 sebagai bagian dari Badan Layanan Umum Khusus (BLU-K) di

                                                                     129
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165