Page 159 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 159

Bank Tanah sebagai Badan Layanan Umum Khusus
               (BLU-K) dan Relevansinya terhadap Sistem Perencanaan
               Pembangunan Nasional
                     Eksistensi  bank  tanah  di  Indonesia  dengan  bentuk
               badan layanan umum khusus diharapkan dapat memperkecil
               kemungkinan  munculnya  permasalahan  terkait  pengadaan
               tanah melalui mekanisme exchange land banking sebagaimana
               berhasil  diterapkan  di  Belanda  sejak  tahun  1890  (Huang
               2002).  Salah  satu  mekanisme  manajemen  tanah  tersebut
               memberikan ruang kepada bank tanah untuk membeli tanah
               yang kemudian akan dipertahankan dalam jangka waktu ter-
               tentu  sebelum  diserahkan  pemanfaatan  dan  pengelolaannya
               kepada pihak ketiga, baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
               maupun Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) melalui perjanjian
               tertulis dengan masa konsesi yang dinyatakan secara eksplisit
               dalam  kontrak.  Pemerintah  dalam  arti  eksekutif  memiliki
               kewenangan untuk menyusun rencana program dan kebijak-
               an yang terdiri atas Rencana Program Jangka Panjang (RPJP),
               Rencana  Program  Jangka  Menengah  (RPJM),  dan  Rencana
               Kegiatan Program (RKP) sebagaimana tertuang dalam UU No.
               24  Tahun  2005  tentang  Sistem  Perencanaan  Pembangunan
               Nasional.  Akan  tetapi,  kewenangan  tersebut  menjadi  suatu
               kewajiban  bagi  pemerintah  untuk  menyusun  Rencana  Tata
               Ruang  Wilayah  (RTRW),  Rencana  Pembangunan  Nasional/
               Daerah,  Rencana  Strategis,  dan  Rencana  Kerja  sebelum
               melakukan  pembangunan  dengan  dalih  bagi  ke-pentingan
               umum.  Pengaturan  tersebut  merupakan  bentuk  keselarasan
               empiris   terkait   implementasi   penafsiran   Mahkamah
               Konstitusi  terhadap  eksistensi  nomenklatur  Hak  Menguasai
               Negara  dalam  Pasal  33  ayat  (4)  UUD  NRI  1945    melalui
               Putusan  No.  001-021-022/PUU-I/2003  yang  meliputi

                128
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164