Page 108 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 108
5
POLA INTERAKSI ANTARAKTOR
KONFLIK penambangan pasir besi melibatkan beberapa aktor.
Pertama, PT MNC sebagai aktor perusahaan. Kedua, aktor negara
meliputi pemerintah kabupaten Kebumen, DPRD Kebumen,
dan TNI AD. Ketiga, aktor akar rumput (grassroots actors) yang
meliputi masyarakat Urutsewu dari Kecamatan Buluspesantren,
Ambal, dan Mirit. Keempat, aktor ornop lingkungan, baik lokal
maupun nasional. Dalam bab ini akan dibahas mengenai pemicu
munculnya penolakan penambangan pasir besi, proses konlik
penambangan pasir besi, hingga isu pascakonlik penambangan
pasir besi.
Pemicu Munculnya Konlik Penambangan Pasir Besi
Benih-benih konlik penambangan pasir besi mulai terlihat pada
saat dilakukannya sidang komisi AMDAL. Dalam sidang tersebut,
lima dari enam pamong desa menolak kehadiran penambang,
kecuali Desa Wiromartan. Penolakan kelima desa sejalan dengan
penolakan tambang pasir besi oleh beberapa anggota DPRD
Kebumen. Meskipun telah muncul penolakan penambangan
pasir besi, proses AMDAL tetap berlanjut ke tahap berikutnya,
83