Page 112 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 112
tambang mineral seperti pasir besi sangat berarti bagi kepentingan
58
orang banyak.
Selain mengkhawatirkan penambangan pasir besi yang
akan menyebabkan air laut merembes ke darat, warga juga
khawatir akan adanya bencana tsunami. Pantai selatan Kebumen
59
merupakan wilayah yang rawan tsunami dan pasir besi dipercaya
bisa meredam gempa dan tsunami. Kombinasi penanaman
cemara udang dan gumuk-gumuk pasir bentukan alam di
Urutsewu adalah penahan tsunami alamiah yang paling efektif.
Menurut Sudaryatno dari Fakultas Geograi Universitas Gadjah
Mada (dalam Yunianto 2009), lapisan pasir di bawah permukaan
tanah sangat berguna untuk meredam gempa. Jika pasir diambil,
fungsi itu hilang.
Terkait dengan penolakan masyarakat, Kepala Seksi
Pemulihan Lingkungan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten
Kebumen, Siti Durotul Y. menganggap bahwa penyebabnya adalah
ketakutan dari masyarakat akan dampak negatif penambangan.
Hal ini karena masyarakat belum mengerti tentang cara
penambangan dan metodenya. Dampak lingkungan pasti ada,
tapi akan mampu diminimalisir lewat reklamasi dengan sistem
illing method. Selain itu, kekhawatiran tersebut juga mengacu
pada hilangnya mata pencaharian masyarakat. Padahal, hal ini
tidak sepenuhnya benar karena sistem yang digunakan adalah
penambangan blok. Luas satu blok sekitar 20 hektare. Dengan
demikian, penambangan akan dilakukan secara bergantian
sehingga masyarakat tidak akan kehilangan pekerjaan selama
sepuluh tahun durasi penambangan. 60
58 Mengenai pendapat fraksi terkait penambangan pasir besi diambil dari “DPRD
Kebumen Bahas Raperda Pasir Besi .
59 Tercantum dalam Perda Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009–2029 dan raperda RTRW Kabupaten Kebumen.
60 Wawancara Siti Durotul Yatimah, Kepala Seksi Pemulihan Lingkungan Kantor
Pola Interaksi Antaraktor 87