Page 118 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 118

Proses Konlik Penambangan Pasir Besi
            Benih konlik penambangan pasir besi telah muncul sejak adanya

            sidang komisi AMDAL di mana para kepala desa yang mewakili
            masyarakat menolak penambangan tersebut. Hanya Kepala Desa
            Wiromartan, S. Budiono, yang menerima adanya penambangan
            pasir besi. Beberapa warga juga berinisiatif untuk membuat forum
            warga yang diberi nama FMMS yang berkoordinasi dengan FPPKS.
                 Dikeluarkannya IUP Operasi Produksi penambangan
            pasir besi di Kecamatan Mirit memicu penolakan yang lebih
            keras. Alasan ancaman kerusakan lingkungan dan sosialisasi
            yang tidak jelas menjadi latar belakang penolakan tersebut.
            Penolakan penambangan pasir besi dilakukan oleh FMMS
            dengan menyampaikan aspirasi ke DPRD pada 2 Maret 2011.
            Menghadapi gejolak terkait penambangan pasir besi, DPRD pun
            berusaha menghubungkan warga dengan pihak perusahaan
            dan pemerintah kabupaten melalui audiensi. Ini seperti yang
            diungkapkan oleh salah seorang anggota Fraksi Partai Demokrasi
            Indonesia Perjuangan.

                 “Dewan memfasilitasi dan melakukan hak pengawasan sehingga
                  meminta eksekutif untuk lebih dekat lagi kepada warga yang
                  tanahnya akan ditambang. Komunikasi sempat terputus, sehingga
                  apa yang akan dilakukan oleh investor maupun pemkab tidak
                  disambut baik oleh warga. Tentu saya tidak menyalahkan warga
                  karena mereka tidak tahu arah dan apa yang harus dilakukan
                  mereka. Bagaimanapun ini harus dihormati. Audiensi sudah
                  dilakukan. Tinggal kelanjutannya pemkab dan investor mau
                  menghormati kearifan lokal atau tidak.   Wawancara salah
                  seorang anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)

                 Audiensi pertama dilakukan pada 2 Maret 2011. Yang hadir
            adalah Budi Hianto Susanto (Ketua DPRD), Halimah Nurhayati

            Karya DPRD Kebumen.


                                                Pola Interaksi Antaraktor     93
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123