Page 98 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 98

Menindaklanjuti tuntutan warga pada aksi di atas, pada
            21 Juli 2009 dilakukan pertemuan antara TNI AD dan warga
            Urutsewu yang tergabung dalam FPPKS. Acara ini diselenggarakan
            untuk mencari penyelesaian terbaik antara petani dan TNI AD
            berkaitan dengan ancaman pengadangan oleh warga petani
            apabila latihan menembak yang akan dilakukan oleh taruna
            Akademi Militer (Akmil) di Dislitbang TNI AD pada 22–25 Juli
            2009 tetap dilaksanakan. Acara ini dihadiri oleh Bupati Kebumen
            M. Nashiruddin Al Mansyur, Wakil Bupati Kebumen Rustriyanto,
            Ketua DPRD Kebumen Probo Indartono, dan jajaran Muspika
            Kebumen. Juga hadir para tokoh dan elemen masyarakat yang
            menolak keberadaan TNI AD, di antaranya Koordinator FPPKS
            Seniman, PMII Kebumen, dan LPH YAPHI Purworejo.
                  Setelah berjalan selama kurang lebih tiga jam, akhirnya
            Bupati Kebumen membacakan hasil kesepakatan. Di antaranya
            berisi bahwa Bupati akan berkoordinasi dengan Gubernur dan
            Wakil Gubernur Jawa Tengah serta berkonsultasi ke Akademi
            Militer terkait agenda latihan pada   –   Juli     ; Bupati akan
            mendesak Gubernur Jawa Tengah supaya latihan Akmil digelar
            di luar Kebumen; dan Bupati menjamin tidak ada latihan TN) di

            Urutsewu.  Namun, nyatanya latihan TNI kembali digelar pada
                      45
            25 Agustus 2010 dan dilanjutkan pada 21 September 2010. Karena
            ditentang oleh warga Desa Setrojenar, tentara mengalihkan
            tempat latihan di Desa Ambalresmi.
                 Tidak semua elemen masyarakat menolak keberadaan TNI
            AD di wilayah Urutsewu. Kelompok warga yang menamakan
            Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Ambal, misalnya, mendukung
            jika kawasan di Kecamatan Ambal menjadi kawasan pertahanan
            dan keamanan. Kelompok ini diketuai oleh Tino, Kepala Desa
            Ambalresmi. Menanggapi aksi FPPKS yang menolak kawasan

                 45  Sengketa Tanah D)SL)TBANG TN) AD di Kebumen Capai Kesepakatan


                                    Masalah Tanah dan Penambangan Pasir Besi     73
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103