Page 40 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 40

Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum ....     13


                    dunia  hingga saat  ini,  termasuk  sistim  Hukum  Pertanahan
                    Adat Indonesia.

               2.   Filosofi tanah sebagai benda milik pribadi dan
                   persekutuan hidup:
                       Maka  tanah  sebagai  benda  dalam  konsepsi  hukum
                    Romasi  pun  lalu dibedakan  antara  tanah  yang dapat
                    dipunyai  serta  dimiliki  sebagai  benda pribadi (res privatae)
                    dan benda bagi semua orang dalam satu persekutuan hidup
                    (res   commune)   atau   (res   publicum)   bila  dimiliki   Negara
                    untuk kepentingan  umum.   Dengan  demikian,   filosofi
                    dasar  dari  hukum  Romawi tentang tanah adalah: seluruh
                    kesatuan benda alam yang berwujud materi untuk dikuasai
                    dan dimanfaatkan bagi kehidupan manusia secara perorangan
                    atau pribadi maupun bersama-sama dalam persekutuan hidup
                    social maupun Negara. Konsep filosofis ini menunjukkan,
                    tanah dipahami    dalam  arti  luas yang menyangkut  semua
                    unsur alam baik padat maupun cair bahkan udara yang
                    berproses membentuk bumi dan ruang.
                       Konsep filosofis tanah yang luas ini selanjutnya dibakukan
                    menjadi ajaran dalam bentuk adagium hukum yang dikenal
                    sebagai ajaran dan asas ‘cujus est solum ejus est usque ad caelum
                    et ad inferos’ = orang yang mempunyai tanah di permukaan
                    bumi, memiliki segala sesuatu sampai tak terhingga ke langit
                    di atasnya, dan ke bawah sampai ke inti bumi. Jadi tanah,
                    dalam ajaran konsep filosofis hukum Romawi meliputi semua
                    benda padat maupun cair termasuk  udara  pada  permukaan
                    bumi   yang  membentuk   ruang  padat  maupun  hampa,
                    sampai kekayaan alam yang ada di dalam tubuh bumi, yang
                    langsung ataupun  tidak  langsung bisa dimanfaatkan  bagi
                    kehidupan  manusia.  Dengan lain perkataan,  apa yang kini
                    disebut ‘sumber  daya alam’  dan  ‘ruang’  adalah termasuk
                    dalam konsepsi  tanah, sedangkan ‘sumber  daya agraria’
                    adalah bentuk dan pola serta cara-cara penggunaan maupun
                    pemanfaatan tanah bagi kemanfaatan hidup manusia, yang
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45