Page 166 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang Sebagai Basis Integrasi Bangsa
P. 166

perkembangan  wilayah  yang  sangat  pesat  membutuhkan
              kebijakan dan tindakan yang berkeadilan. Tata ruang yang

              buruk  dan  tidak-berkeadilan  akan  menimbulkan  masalah
              baru yang kompleks. Perencanaan tata ruang menjadi hal
              yang  penting  di  setiap  wilayah  Provinsi,  Kota/Kabupaten
              dalam pelaksaanaan pembangunan yang berkeadilan sosial.
                    Berdasarkan  pengamatan  penulis  pada  beberapa
              berita  berkaitan  dengan  kepemilikan  agraria,  alih  fungsi
              lahan, tata ruang dan wilayah menemukan bahwa terdapat
              kecenderungan pembangunan yang dilakukan saat ini lebih
              mendukung  pada  kepentingan  pemodal.  Para  pemodal
              yang  berinvestasi  di  banyak  wilayah  menguasai  dan
              memonopoli  ruang-ruang  potensial  untuk  berproduksi.

              Menurut  Sutaryono  (2017)  hal  tersebut  memunculkan
              komersialisasi  ruang  dalam  pembangunan  wilayah,
              dominasi  pemodal  akan  menyingkirkan  masyarakat  kelas
              ekonomi  menengah  dan  bawah.  Dominasi  ini  membuat
              hak  ruang  masyarakat  tergadaikan.  Tata  ruang  yang
              seharusnya memiliki fungsi pengendalian justru kemudian
              bergeser  mengikuti  dominasi  ruang  yang  dimainkan  oleh
              pemodal.  Sehingga  dapat  kita  sebut  sebagai  ‘tata  uang’
              bukan ‘tata ruang’.
                    Dilansir dari Kompas, Kementerian Agraria dan Tata
              Ruang/Badan Pertanahan Nasional mencatat terdapat 6.621
              kasus  pelanggaran  pemanfaatan  tata  ruang  terjadi  dalam
              kurun  2015-2018.  Jumlah  ini  tentu  berpotensi  bertambah

              hingga  akhir  tahun  2019,  penindakan  pelanggaran  tata
              ruang tidak dapat dilakukan dengan mudah karena proses

                                        143
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171