Page 170 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang Sebagai Basis Integrasi Bangsa
P. 170

mengubah  tata  ruang  pemerintah  setempat.  Pelanggaran
              ruang ketiga kasus diatas berpotensi untuk menutup akses

              publik dan  merusak lingkungan, misalnya  pada  reklamasi
              teluk Benoa yang berpotensi untuk merusak karang-karang
              di  sekitar  teluk,  menutup  akses  publik  terhadap  pantai
              disekitar  teluk  dan  lainnya.  Kerugian  yang  diterima
              masyarakat tersebut tidak akan terjadi ketika prinsip kea-
              dilan ruang diterapkan dan pegang teguh oleh pemangku
              kepentingan.

              Keadilan Ruang
                    Penataan  Ruang  yang  ideal  diselenggarakan dengan
              pendekatan    holistik   dan   komprehensif,    dengan

              menciptakan  keserasian  antara  berbagai  sumber  daya
              sebagai  unsur  pembentuk  ruang.  Penataan  ruang  yang
              bersifat  sektoral  seharusnya  sudah  tidak  digunakan  lagi.
              Demi  menegakkan  keadilan  ruang,  maka  pemerintah
              bersama  dengan  pemangku  kebijakan  untuk  dapat
              memastikan  bahwa  proses  penegakan  hukum  atas
              pelanggaran  penataan  ruang  menjadi  fokus  utama
              menciptakan keadilan ruang bagi seluruh rakyat Indonesia.
              Revitalisasi  tata  ruang  perlu  segera  dilakukan  mengingat
              kebutuhan akan ruang terus mendesak dan investasi lahan
              bagi  fasilitas  publik  menyempit.  Di  sisi  lain,  perizinan
              semestinya menjadi instrumen pengendalian pemanfaatan
              ruang  yang  tidak  dapat  diterabas.  Perizinan  harus

              mengikuti  kaidah-kaidah  pembangunan  yang  pro-rakyat.
              Izin  Prinsip,  Izin  Lokasi,  Izin  Pemanfaatan  Tanah,  Izin

                                        147
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175