Page 116 - Tanah untuk Rakyat Laki-laki dan Perempuan Indonesia
P. 116

keuntungan menggunakan GPS  sebagai  alat bantu  tracking  lokasi.
            Pengguna dapat menampilkan hasil tracking yang dinilai cukup akurat.
            Perbedaan  batas  yang dihasilkan  ini  perlu didiskusikan  lagi dengan
            masyarakat  setempat  untuk  menghasilkan batas  yang  benar-benar
            valid.  Pihak-pihak dari desa sekitar  juga perlu dilibatkan  jika terjadi
            perbedaan batas saat di lapangan. Pihak desa lain merupakan pihak
            yang dapat memberikan saran akan batas desanya supaya tidak terjadi
            tumpang  tindih batas. Selanjutnya  perlu  dilakukan  survei lapangan
            lagi untuk menegaskan batas sebenarnya. Diskusi yang lebih intensif
            pada tahap ini perlu dilakukan untuk menghasilkan batas yang benar-
            benar disepakati oleh berbagai pihak. Selanjutnya setelah batas hasil
            musyawarah disetujui oleh semua pihak yang datang perlu dibuat suatu
            tanda batas yang bersifat lebih permanen seperti tugu, atau gapura.

                   Setelah batas desa disepakati berbagai pihak yang terlibat batas desa
            hasil akhir dilakukan pengolahan dan dibuat peta batas desa. Selanjutnya
            hasil  pemetaan desa disosialisasi  ke  kecamatan dan  kabupaten oleh
            pihak  pemerintah desa, dalam  hal  ini adalah  kepala desa.  Kepala desa
            juga wajib untuk penetapkan hasil batas desa melalui peraturan desa dan
            membuat laporan hasil batas pemetaan desa. Tahap-tahap ini diperlukan
            untuk membuat batas desa yang sah dan legal sehingga masyarakat desa
            menjadi leluasa untuk mengelola segala potensi dan sumber daya yang
            dimiliki desa.


            Penutup
                   Berdasarkan  paparan diatas dapat disimpulkan  bahwa  batas
            desa merupakan hal yang penting karena batas desa menyatakan batas
            antara  satu desa dengan desa  yang  lain.  Namun  sekitar  80% desa di
            Indonesia  belum  memiliki  batas yang  jelas sehingga  masyarakat desa
            kurang maksimal dalam memanfaatkan kekayaan yang ada di desanya
            dan rawan terjadi konflik. Pemetaan batas secara partisipatif merupakan
            salah  satu cara  yang  bisa dilakukan  untuk  penetapan dan  penegasan
            batas  suatu desa,  namun  pemetaan  partisipatif yang dilakukan  harus
            lebih melibatkan masyarakat desa dari semua kalangan, mulai dari anak
                                         96
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121