Page 119 - Tanah untuk Rakyat Laki-laki dan Perempuan Indonesia
P. 119

Penerapan Program “Land Development

                     Credit” dalam Rangka Percepatan
                        Reforma Agraria di Indonesia

                   (Suatu Upaya Mewujudkan Kesetaraan Gender)

                                   Aris Munandar



            Pendahulan
                   Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menegaskan
            bahwa Indonesia merupakan negara hukum  sebagaiman  disebutkan
            dalam  Pasal  1  Ayat  (3)  Undang-undang  Dasar  1945.  Konteks  negara
            hukum  tersebut mengamanatkan  adanya kedaulatan kepada  rakyat
            untuk menentukan arah dan tujuan pembangunan nasional. Di sisi lain
            demokrasi dalam bingkai negara hukum tentu sangat mengapresiasi
            adanya perbedaan berdasarkan suatu proporsi tertentu. Sebab keadilan
            tidak hanya menuntut adanya kesamaan tetapi juga persamaan. Prinsip
            equality before the law secara tegas dinyatakan dalam Pasal 27 UUD NRI
            1945 tentu merupakan implementasi tujuan hukum terbesar menurut
            Sartjipto Raharjo, yaitu kebenaran dan keadilan (Satjipto 2010, 258).
                   Keadilan  tidak hanya harus dimaknai sebagai suatu kesamaan.
            Aristoteles berpendapat bahwa  justice  commutative  bukanlah satu-
            satunya konsep keadilan, melainkan  ada  justice distributive  sebagai
            pelengkap  pemahaman  terhadap  prinsip  tersebut (Soedikno 2011, 20).
            Misalnya, setiap orang memiliki kedudukan yang sama dihadapan hukum
            dan pemerintahan, tetapi tidak dapat dipersamakan sepenuhnya antara
            kedudukan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara
            Asing (WNA) dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
            Pembedaan tersebut tidaklah tepat jika diartikan sebagai discriminative-
            action  melainkan  sepatutnya  diartikan  sebagai  tindakan  afirmasi  dan
            perlindungan kedaulatan (sovereignty) suatu bangsa di tanah bumi pertiwi
            dengan tetap menjamin hak asasi manusia yang bersifat universal.

                                         99
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124