Page 33 - Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
P. 33

Dalam negara hukum, maka hukum merupakan kekuasaan tertinggi
            atau kedaulatan hukum dalam negara tersebut. Hal ini dikemukakan oleh
            Sjachran Basah yang berpendapat bahwa:

                “Arti Negara hukum tidak terpisahkan dari pilarnya itu sendiri, yaitu
                paham kedaulatan hukum. Paham itu adalah ajaran yang menyatakan
                bahwa kekuasaan tertinggi terletak pada hukum atau tiada kekuasaan
                lain apapun, terkecuali kekuasaan hukum semata yang dalam hal ini
                bersumber pada Pancasila selaku sumber dari segala sumber hukum. 14

                Dalam suatu negara berdasar atas hukum yang modern, fungsi perundang-
            undangan hanya memberi bentuk kepada nilai-nilai dan norma-norma yang
            berlaku dan hidup dalam masyarakat, dan peraturan perundang-undangan
            bukanlah hanya sekedar produk fungsi negara di bidang pengaturan tetapi
            peraturan perundang-undangan adalah salah satu instrumen ampuh yang
            tersedia untuk mengatur dan mengarahkan kehidupan masyarakat menuju
            cita-cita yang diharapkan. 15

            Indonesia sebagai Negara Hukum Pancasila
            Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (Rechtstaat).
            Menurut Moh. Kusnadi dan Harmaily Ibrahim yang dimaksud negara hukum
            adalah : “Negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan kepada
            warga negaranya”.  Berkaitan dengan keadilan, John Rawls menyatakan
                            16
            bahwa terdapat dua prinsip keadilan (two principles of justice), yaitu :
                First : each person is two have an equal right to the most extensive basic liberty
                compatible with a similar liberty for other. Second : social and economic
                inequalities are to be arranged so that they are both (a) reasonably expected to
                be everyone’s advantage, and (b) attached to positions an offices open to all. 17



                14   Sjachran Basah (Sjahran Basah I), Perlindungan Hukum Terhadap Sikap Tindak
            Administrasi Negara, Bandung, Alumni, 1992, h. 2.
                15   Maria Farida Indrati, Eksistensi dan Substansi Peraturan Pemerintah Pengganti
            Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden Dalam Penyelenggaraan
            Pemerintahan Negara Di Indonesia, Disertasi, UI, Jakarta 2002. h.30.
                16   Moh. Kusnadi dan Harmaily Ibrahim, 1993, Hukum Tata Negara Indonesia. Pusat
            Studi Hukum Tata Negara Universitas Indonesia dan CV. Sinar Bakti, Jakarta, hlm.155.
                17   John Rawls, 1971, A Theory of Justice, The Belknap Press of Harvard of Harvard
            University Press, Cambridge Massachusetts, hlm.60.


                                            16
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38