Page 88 - Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo
P. 88

BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN   73



             memerlukan lahan  dapat menggeser kebutuhan lahan  untuk
             kegiatan  lahan  pertanian  ke  non  pertanian.  Penduduk disamping
             memerlukan lahan untuk kebutuhan akan papan juga memerlukan
             lahan  sebagai bagian  dari  kebutuhan  akan makanan  pokok
             (beras). Ilham dalam Irawan (2005) mengatakan bahwa perubahan
             penggunaan lahan sangat dipengaruhi oleh pertambahan penduduk
             dan daerah perkotaan karena aksesibilitas yang tinggi. Perubahan
             penggunaan lahan merupakan bagian dari kegiatan pembangunan
             yang tidak dapat dihindari, selama terdapat kegiatan pembangunan
             maka perubahan penggunaan  lahan pasti  terjadi, pertumbuhan
             jumlah penduduk merangsang peningkatan kebutuhan lahan untuk
             pembangunan perumahan,  industri,  kawasan perdagangan,  dan
             sarana publik  lainnya (Simatupang dan  Irawan,  2003).  Perubahan
             penggunaan lahan  pertanian ke non  pertanian  dapat  disebabkan
             juga  oleh  tarikan zonasi  lahan untuk  kegiatan  non pertanian,
             fenomena perubahan penggunaan  lahan  tidak  terlepas pula  dari
             kebijakan yang ditempuh pemerintah, misalnya, kebijakan subsidi
             untuk pembangunan rumah murah akan memperbesar zonasi lahan
             non  pertanian,  sedangkan kebijakan  di  bidang  sosial  (keluarga
             berencana)  tidak  mampu  menekan  laju  pertumbuhan  penduduk,
             begitu pula kebijakan pembangunan sarana transportasi dan sarana
             publik  lainnya  yang  tidak direnca nakan dengan  baik,  juga dapat
             menyebabkan  terjadinya perubahan penggunaan  lahan pertanian
             (Irawan, 2005).
                 Pengurangan luas lahan  pertanian bersi fat  permanen  artinya
             bahwa lahan pertanian berubah tidak mungkin akan kembali menjadi
             lahan pertanian lagi, sehingga masalah pangan karena perubahan
             penggunaan lahan pertanian selama kurun waktu tertentu (tahun
             ke 1 hingga tahun ke n) akan bersifat kumulatif. Pengurangan luas
             lahan pertanian selama masih ada petumbuhan penduduk akan sulit
             dihentikan, karena perubahan penggunaan lahan pertanian bersifat
             permanen dan komulatif. Perubahan penggunaan lahan yang bersifat
             permanen dan komulatif seringkali kurang disadari, karena biasanya
             dilakukan  berdasarkan asumsi dampak  yang  bersifat  temporer
             (Sudaryanto,  2003).  Perubahan  penggunaan lahan  dari  faktor
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93