Page 87 - Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo
P. 87

72  Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras
                 di Kabupaten Sukoharjo


             lahan), maka di Kabupaten Sukoharjo setelah tahun (2015 + 260,96)=
             2275,96 akan terjadi minus sawasembada beras. Untuk lebih jelasnya
             terjadinya limit swasembada beras dapat dilihat pada Gambar 8.



























                           Gambar 8. Grafik limit swasembada beras

                  Koordinat  titik  potong  (x;y)  atau (260,96 ; 15977,54)  pada
             Gambar 8 adalah ”limit swasembada beras” yaitu titik temu (break
             even point) antara persamaan 1 dan persamaan 2 artinya pada lahan
             seluas 15977,54 ha dan waktu 260,96 tahun yang akan datang daerah
             tersebut hanya  dapat memenuhi  kebutuhan  akan  pangan  untuk
             penduduknya sendiri yaitu: “tidak dapat ekspor dan tidak mengalami
             impor”.


             C.  Zonasi Lahan Pertanian
                 Perubahan penggunaan  lahan  pertanian pada  inti nya  adalah
             terjadi akibat adanya persaingan dalam pemanfaatan lahan antara
             sektor  pertanian  dan  sektor non  pertanian. Persaing an  tersebut
             dalam pemanfaatan lahan adalah akibat adanya 2 (dua) faktor utama
             yaitu : (a)  keterbatasan sumberdaya lahan, dan (b)  pertumbuhan
             penduduk.  Luas  lahan  pertanian di  setiap daerah  yang  tersedia
             relatif tetap atau terbatas, sehingga pertumbuhan penduduk yang
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92