Page 32 - Penegakan Hukum Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
P. 32

dalam Pasal 4, 6-11 dan ketentuan dalam Bab II UUPA. Sedangkan
            wewenang negara pada huruf c merujuk pada ketentuan Pasal 12, 13,
            26 dan 49 UUPA.  Boedi Harsono menjelaskan bahwa pengertian
                              32
            mengatur dan menyelenggarakan sebagaimana dimaksud pada huruf a
            dilaksanakan oleh lembaga pembentuk peraturan perundang-undangan
            seperti TAP MPR, UU/Perpu, PP, Keputusan Presiden dan Keputusan
            Menteri. Sementara itu, pengertian menentukan dan mengatur
            sebagaimana dimaksud pada huruf b dan c merupakan kekuasaan
            eksekutif oleh Presiden, Menteri dan pejabat negara lainnya. 33
                 Pemaknaan hak menguasai negara juga dielaborasi dalam beberapa
            putusan Mahkamah Konstitusi, seperti dalam pengujian UU No. 20
            Tahun  2002  tentang  Ketenagalistrikan,  pengujian  UU  No. 7 Tahun
            2004 tentang Sumber Daya Air dan pengujian UU No. 22 Tahun 2001
            tentang  Minyak  dan  Gas  Bumi.  Penafsirkan  hak  menguasai  negara
            bukan dalam arti negara memiliki, tetapi dalam pengertian rakyat secara
            kolektif itu dikonstruksikan memberikan mandat kepada negara untuk
            mengadakan kebijakan (beleid) dan tindakan pengurusan (bestuursdaad),
            pengaturan (re-gelendaad), pengelolaan (beheersdaad), dan pengawasan
            (toezichthoudensdaad) untuk tujuan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
                 Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 002/PUU-1/2003,
            mengenai pengujian UU No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas
            Bumi, pengertian dikuasai oleh negara Mahkamah Konstitusi menyatakan:

                “... penguasaan oleh negara dalam Pasal 33 UUD 1945 memiliki
                pengertian yang lebih tinggi atau lebih luas daripada pemilikan
                dalam konsepsi hukum perdata. Konsepsi penguasaan oleh negara
                merupakan  konsepsi  hukum publik  yang berkaitan dengan
                prinsip kedaulatan rakyat yang dianut dalam UUD 1945, baik di
                bidang politik (demokrasi politik) maupun ekonomi (demokrasi
                ekonomi)… pengertian “dikuasai oleh negara” haruslah diartikan
                mencakup makna penguasaan oleh negara dalam luas yang




            32   Julius Sembiring, Hak Menguasai Negara Atas Sumber Daya Agraria, Bhumi Vol. 2
                No. 2 November 2016, hlm 125.
            33   Boedi Harsono, Hukum Agraria Nasional. Sejarah Pembentukan Undang-Undang
                Pokok Agraria, Isi  dan Pelaksanaannya. Jilid  I. (Jakarta: Penerbit Djambatan,
                1997), hlm 239-240.

                                                   BAB II     Pengaturan Tanah Terlantar  15
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37