Page 26 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 26
Kondisi dan Perubahan Agraria Desa Ngandagan ...
Zimbabwe, dan Indonesia dengan UUPA-nya). Kedua, ia
merupakan imperatif geo-politik dan ideologis, seperti
dukungan yang dilakukan oleh Amerika terhadap land
reform di Jepang, Taiwan dan Korea Selatan. Ini dilakukan
sebagai strategi pre-emptive Amerika bersaing dengan
komunisme Soviet dan China. Ketiga, ia adalah
komponen penting dalam proyek nasional akan revolusi
berbasis petani (kontras dengan basis revolusi lainnya),
seperti dilakukan di Meksiko, Bolivia, Nikaragua, dan
Vietnam. Keempat, ia merupakan upaya meredam gejolak
sosial akibat dari tekanan politik internal dan eksternal.
Kasus pemberontakan Huk dan Mau-Mau di Filipina dan
Kenya sebagai contohnya. Kelima, land reform menjadi
strategi untuk melegitimasi atau mengkonsolidasikan
klaim rezim sebagian elit terhadap elit lainnya, seperti
kasus penguasa Militer Peru terhadap rezim yang
digulingkannya; rezim Marcos di Filipina; partai politik
Kiri di Chili; dan Kerala di India. Keenam, ia merupakan
proyek negara sentral dalam proses state building-nya.
Sertifikasi tanah, peta kadastral, pendaftaran rumah
tangga petani, merupakan bagian dari “kehadiran”
7
negara. Berbagai bentuk administrasi ini, meminjam
7 Lihat Saturino M. Borras Jr, Cristobal Kay, A. Haroon Akram
Lodhi, “Agrarian Reforms and Rural Development: Historical Over-
view and Current Issues”, ISS/UNDP, Land, Poverty and Public
Action Policy Paper, No. 1, 2006, hlm. 2-3. Untuk kasus Asia, lihat,
5