Page 66 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 66

Kondisi dan Perubahan Agraria Desa Ngandagan ...











                  Gambar 5. Foto Prasasti Goa Gunung Pencu (Sisi Timur)
               ditata ulang. Bebatuan bekas gua itu lalu ditata seperti
               candi atau benteng dengan lorong-lorong yang bisa dima-
               suki. Lorong-lorong inilah yang menyerupai gua,
               sehingga masyarakat mengenalnya sebagai gua. Pem-
               buatan kembali gua dilakukan oleh rakyat Ngandagan
               yang khusus mendapat kewajiban kerigan dan tugas-tugas
               tertentu, seperti blandong atau tukang kayu, dan
               pengangkut batu. Penduduk masih mengingat bahwa
               kebanyakan dari mereka adalah laki-laki berbadan kekar.
                   Di sekitar gua ini terdapat beberapa rumah yang digu-
               nakan untuk mengaso dan tempat warga bermain
               kesenian karawitan. Di dalamnya terdapat peralatan
               gamelan. Karena itulah, tempat ini juga dikenal sebagai
               “sanggrahan” atau “pesanggrahan”. Bisa dipastikan
               setiap sore selepas kerja, Soemotirto mengajak warganya
               mengaso kesini.  Di sekitar pesanggrahan terdapat tanah
               luas yang sering digunakan latihan baris berbaris orga-
               nisasi pemuda.
                   Soemotirto memberi visi baru terhadap keberadaan
               gua ini. Jika semula gua ini menjadi tempat yang angker
               dan wingit, ia mengubahnya sebagai tempat dengan fung-

                                                              45
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71