Page 75 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 75

Ahmad Nashih Luthfi  dkk.
            duduk Ngandagan telah resmi memeluk agama Katolik
            dan Islam yang prosesnya telah mulai pada tahun sebe-
            lum 1965. Hanya ada tiga orang yang diciduk dan kemu-
            dian ditahan oleh pihak militer. Mereka adalah Polisi
            Desa yang bernama Kartodikromo, Carik yang bernama
            Sulam dan anaknya bernama Dahlia. Kartodikromo ada-
            lah pendukung Soemotirto, Sulam adalah tokoh kesenian
            dan pencak silat yang konon tergabung dalam organisasi
            Lekra, dan Dahlia adalah gadis desa yang terkenal cantik
            dan pandai menari (tari bondan). Selain penari, Dahlia
            adalah seorang guru TK Melati. 16
                Ngandagan mengalami masa peralihan tidak mela-
            lui adanya aksi kekerasan massal terhadap rakyat. Selain
            disebabkan oleh konversi agama, juga terkait dengan wila-
            yah Purworejo dalam peta operasi yang dilakukan oleh
            militer. Purworejo notabene adalah daerah asal pimpinan
            RPKAD, Sarwo Edhi Wibowo. Pada tahun 1965 ayahnya
            turut ditangkap sehingga memaksa Sarwo Edhi datang
            ke Purworejo untuk membebaskannya. Tetapi ayahnya
            menolak dibebaskan, kecuali jika semua tahanan dibebas-
                           17
            kan bersamanya.  Peristiwa ini berdampak pada kebera-
            daan Purworejo secara keseluruhan.




                16  Wawancara dengan Dahlia, Karanganyar, 12 Juni, 2010.
                17  Keterangan didapat dari Mintardjo, seorang eksil asli Purworejo
            yang kini tinggal di Leiden, Belanda. Wawancara Moh. Shohibuddin
            dengan Mintardjo, Leiden, 18 Juli 2010.

            54
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80