Page 112 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 112

GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL

                 Pemerintah harus membentuk kebijakan untuk
                 pemulihan kondisi ekonomi petani kecil dengan
                 menyediakan alokasi yang adil untuk  produksi–produksi
                 seperti air, hutan, sumber daya alam dan tambang
                 sebagai sumber penghasilan untuk petani, serta
                 mengakui hak-hak mereka sebagai produsen dalam
                 masyarakat, dan juga mengakui hak-hak masyarakat
                 dalam mengelola sumber daya alam. (2005, 25, 31)
                 Hak untuk menciptakan peradaban dan mengelola
            sumber daya alam merupakan penegasan untuk me-
            nekankan perbedaan ontologis yang dijalankan  Via
            Campesina, yang merupakan makna yang lebih luas dalam
            istilah Wittman yaitu ‘kewarganegaran berbasis agraria
            [agrarian citizenship]’. Hal  tersebut  melibatkan  retere-
            torialisasi negara melalui revitalisasi ekologi makanan lokal
            di bawah pengurusan petani kecil untuk kepentingan
            masyarakat luas. Polanyi menyatakan bahwa dorongan
            sosial untuk melindungi pasar menghasilkan discovery of
            society,  yang diwujudkan melalui hak warga negara.
            Sebaliknya Gerakan Kedaulatan Pangan  mengakui
            keterlibatan negara dalam proyek pasar neoliberal  “Pene-
                                                          43
            muan kembali” peradaban adalah hal substantif, bukan
            secara formal dalam pembentukan hak-hak harus dilaku-
            kan sebagai sarana untuk mencapai akhir dari reproduksi
            sosial, bukan mengakhiri diri mereka (McMichael 2005).
            Sebagaimana Raj Patel katakan, gerakan kedaulatan
            pangan memandang hak sebagai “cara untuk menggerakan
            hubungan sosial” yang pada gilirannya “merupakan suatu
            seruan untuk re-politisasi massa mengenai politik pangan
            dengan menyerukan rakyat untuk mencari tahu hak pangan


            43  Berbeda dengan International Federation of Agriculture Producers
               (IFAP) yang mana menerima prinsip neoliberalisme dan bekerja di
               WTO mengusahakan untuk memperbanyak kesempatan petani
               (Desmarais 2007,105).


            98
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117