Page 264 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 264
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
Metode Kebangkitan: Kepemimpinan, Okupasi Dan
Otonomi
Ada banyak alasan bagi keberhasilan MST baik di
Brazil maupun secara internasional, namun ada tiga yang
paling utama. Pertama, MST membangun sirkuit ‘pro-
fesionalisasi’ kepemimpinan yang sangat kuat, di mana
pemimpin-pemimpin baru melakukan perjalanan keliling
negeri, belajar di pusat-pusat pembentukan MST serta
membangun ikatan-ikatan baru dengan aktivis-aktivis dan
anggota-anggota gerakan lokal; kedua, MST selalu
menekankan okupasi tanah sebagai strategi utamanya,
okupasi-okupasi ini bertindak sebagai sumber-sumber
kepemimpinan baru, solidaritas gerakan dan keberadaan
secara politis; dan ketiga, MST menjaga teguh otonominya
baik dari negara maupun dari berbagai lembaga yang
mapan, seperti Gereja Katolik atau ornop-ornop, dengan
cara membangun yang berjarak dari politik kekuasaan
resmi yang individualis dan tak dapat diandalkan.
Strategi Kesuksesan #1: Kepemimpinan
Banyak akademisi dan pengamat menghubungkan
kebangkitan MST yang demikian pesat dengan kepe-
mimpinannya yang mengabdi (Petras 1997; Wright dan
Wolford 2003). Banyak pimpinan MST yang direkrut dari
institusi yang kekiri-kirian – seperti agama yang diorganisir,
serikat dagang pedesaan atau Partai Pekerja – atau dari
okupasi tanah itu sendiri. Banyak pimpinan-pimpinan
awalnya adalah anak-anak dari petani kecil yang diper-
kenalkan pada gerakan melalui Gereja-gereja Katolik dan
Lutheran (Houtzager dan Kurtz 2000).
Begitu gerakan mulai mengorganisir okupasi, para
pemuda dan pemudi yang berpartisipasi mempelajari
tujuan dan ideologi gerakan. Mereka merupakan sebagian
dari anggota yang paling berkomitmen, dan mereka juga –
250