Page 267 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 267

Mobilisasi yang Lamban

               perjuangan mereka memperoleh tanah. Namun demikian,
               dua tahun kemudian Julia meninggalkan CPT hanya
               karena, menurutnya, ‘MST dilahirkan’. Julia mendengar
               tentang MST melalui kerja-kerja religiusnya. Di tahun 1989
               gerakan mengirimnya – bersama 19 aktivis lainnya dari
               selatan (termasuk di dalamnya Jaime Amorim, seorang
               pimpinan yang cukup terkenal dari negara bagian
               Pernambuco, yang dibesarkan di seberang jalan rumah
               Julia) – ke timurlaut untuk membantu mengembangkan
               pemukiman baru di wilayah tersebut. Pada saat itu, MST
               masih merupakan sebuah gerakan yang muda dan kecil.
               Ini menarik bagi Julia karena, mengutip kata-katanya,
               “MST ini adalah sebuah gerakan dari rakyat bukan untuk
               rakyat” (meskipun Julia, seperti banyak pimpinan lain yang
               terkenal, tidak memperoleh tanahnya sendiri melalui
               gerakan ini). Selama tahun 90-an, Julia tinggal dan bekerja
               di Bahia, Pernambuco, Maranhão, dan Paraíba, mendidik
               basis akarrumput gerakan dan melatih para pimpinannya.
               Bahkan setelah 18 tahun hidup di timurlaut, jauh dari
               keluarganya, Julia masih bersedia pergi ke manapun
               gerakan membutuhkannya. Melalui model memindahkan
               para pimpinan dari satu tempat ke tempat lain untuk
               mendidik dan melatih militan-militan lain ini gerakan bisa
               meraih – seperti kata Julia, ‘hegemoni di seluruh Brazil’.
                    Merekrut dan melatih para pimpinan muda baru
               adalah sebuah strategi kunci gerakan dan tanggung jawab
               utama bagi banyak pimpinan. Pimpinan lain di bagian
               timur laut yang diwawancara yaitu Brenda dan Wendy
               menerangkan mengenai pentingnya mengalihkan tanggung
               jawab kepemimpinan pada generasi yang lebih muda:
               “masalahnya adalah adaptasi, jika [tidak mendapat pim-
               pinan baru], kami akan menua dan pemukiman-pemukim-
               an pun demikian, karena mereka akan mulai melakukan
               sesuatu yang didasarkan pada kepala-kepala orang tua, kau
               tahu … Idenya adalah mempersiapkan [pemuda], agar


                                                                  253
   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272