Page 55 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 55

Gerakan Agraria Transnasional

                    Gerakan Agraria Transnasional kadang diiden-
               tifikasikan sebagai gerakan yang radikal, mereka memakai
               aksi langsung sebagai cara yang paling sesuai dan  efektif
               untuk menyuarakan masalah-masalah mereka ke agenda
               resmi dan mempengaruhi reformasi aktual yang mereka
               inginkan. Tindakan ini berupa okupasi tanah, serangan fisik
               pada eksperimentasi infrastruktur Rekayasa Genetik (GM)
               dan tempat-tempat pengujian situs, membuldoser atau
               membakar ikon simbolis perusahaan transnasional yang
               serakah, menduduki kantor-kantor pemerintah dan kantor
               perusahaan, dan pawai jalanan yang bertujuan menggang-
               gu konferensi multilateral yang penting (lihat diskusi oleh
               Scoones, Newell, Edelman, Borras, dan Baletti, Johnson
               dan Wolford dalam koleksi ini). Gerakan Agraria Trans-
               nasional lainnya, terutama yang berkaitan dengan petani
               menengah dan kaya seperti IFAP, serta yang didominasi
               oleh NGO-NGO besar seperti ILC, tidak terlibat dalam
               bentuk tindakan dramatis dan konfrontatif seperti ini.
               Mereka lebih memilih untuk mengirim anggota eksekutif
               mereka untuk pertemuan resmi dengan lembaga-lembaga
               internasional penting.
                    Menelaah strategi dan bentuk-bentuk tindakan yang
               lebih efektif dari gerakan ini adalah bergantung pada tujuan
               dan sasaran kampanye mereka. Jika tujuannya adalah
               untuk mendeletimigasi lembaga-lembaga tertentu, kemu-
               dian mempermalukan mereka di depan publik melalui
               tindakan konfrontatif mungkin memang menjadi tindakan
               yang tepat. Dalam kampanye yang tujuannya untuk
               mengamankan konsesi,  seperti  misalnya,  memperluas
               ‘ruang partisipasi yang disediakan’ (lihat Gaventa 2002)
               untuk partisipasi masyarakat sipil, maka interaksi kolabo-
               ratif yang lebih kritis kemungkinan besar akan lebih
               efektif. Secara keseluruhan dan dalam jangka panjang,
               bagaimanapun, hal itu mungkin tidak menguntungkan



                                                                   41
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60