Page 57 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 57
Gerakan Agraria Transnasional
mencapai standar konsensus untuk membuat sebuah
strategi politik dan aksi yang efektif? Dalam kasus-kasus
di mana hal ini terjadi, biasanya menggambarkan apa yang
didefinisikan oleh aktor dominan di dalam dan di antara
yang Gerakan Agraria Transnasional adalah sebagai
standarnya, proses ini diilustrasikan tidak hanya persoalan
tentang ‘penyederhanaan atau upaya standarisasi gerakan
agraria transnasional’, tetapi juga harus dilihat bahwa
Gerakan Agraria Transnasional juga memiliki situs-situs
[pertarungan] kekuasaan. Keck dan Sikkink mengingatkan
kita bahwa ’jaringan advokasi transnasional juga harus
dipahami sebagai ruang-ruang politik, itu semua terletak
pada aktor yang menegosiasikan—secara formal maupun
informal— makna sosial, budaya, dan politik dari usaha
bersama yang mereka lakukan ‘(1998,3). Menurut Keck
dan Sikkink, ’Kekuasaan itu dijalankan di dalam jaringan,
dan kekuasaan sering berasal dari sumberdaya... Aktor yang
lebih kuat dalam aktivitas jaringan sering menenggelamkan
aktor-aktor yang lebih lemah ‘(lihat juga Della Porta et
al. 2006, 20). Biasanya aktor-aktor yang kuatlah dalam
Gerakan Agraria Transnasional yang mendefinisikan
standar untuk gerakan mereka dan, sejauh yang mereka
dapat, termasuk untuk orang lain di luar gerakan mereka.
Memilah dan Memahami Dampak
Melakukan pemilahan terhadap dampak-dampak dari
Gerakan Agraria Transnasional sangat penting untuk
menilai apakah, bagaimana dan sejauh mana tindakan
mereka membawa mereka lebih dekat ke tujuan mere-
ka. Hal ini terutama karena, sebagaimana Tarrow jelaskan,
‘para pendukung jaringan aktivis transnasional sering
menyoroti contoh-contoh sukses dari intervensi sukses yang
mengatasnamakan aktor yang terlalu lemah untuk
mengajukan klaim mereka sendiri. Dalam dunia yang
43