Page 61 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 61

Gerakan Agraria Transnasional

               Gerakan Agraria Transnasional sebagai Arena Interaksi
               antara Gerakan (Sub)Nasional
                    Aktivis gerakan agraria cenderung untuk melihat
               Gerakan Agraria Transnasional sebagai ‘aktor tunggal’,
               sebagai jaringan atau gerakan dengan agensi kolektif.
               Pernyataan seperti itu pada gilirannya cenderung menjadi
               tidak kritis diterima oleh pengamat eksternal, termasuk
               Gerakan Agraria Transnasional yang lain, jaringan global
               masyarakat sipil, dan beberapa cendekiawan serta pakar
               kebijakan pembangunan. Para pelaku ini kemudian
               menyamakan keberagaman Gerakan Agraria Transnasi-
               onal berdasarkan apa yang mereka anggap sebagai pola-
               pola umum perilaku yang ditunjukkan oleh Gerakan
               Agraria Transnasional dari waktu ke waktu, (misalnya,
               beberapa anggota kelompok Gerakan Agraria Transna-
               sional lebih radikal daripada yang lain dan lebih reformis
               daripada yang lain, dan sebagainya). Kenyataan bahwa
               gerakan agraria transnasional tertentu misalnya memiliki
               karakteristik khusus berbeda dari yang lain, dan bahwa ini
               adalah kelompok dengan lembaga kolektif, penting dilihat
               oleh aktivis gerakan agraria dalam proses pembangunan
               gerakan, yang bagi kalangan akademis ini kurang proble-
               matis. Namun, pengertian Gerakan Agraria Transnasional
               sebagai sesuatu yang tunggal, dengan kesatuan pelaku,
               tidak bisa dijelaskan, secara empiris dan analitis,  dari yang
               lain, seiring fitur Gerakan Agraria Transnasional, ini juga
               merupakan arena interaksi antara gerakan (sub)nasional.
               Hal ini mengkonfirmasi apa yang Keck dan Sikkink sudah
               tunjukkan—yaitu, bahwa jaringan transnasional harus
               dilihat sebagai ‘jaringan-sebagai-aktor’ dan ‘jaringan-
               sebagai-struktur’ (1998,7)  Kedua lingkup dalam Gerakan
                                       26


               26  Lihat diskusi terkait dalam Guidry et al. (2000,3) dan Batliwala dan
                  Brown (2006).


                                                                   47
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66