Page 65 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 65
Gerakan Agraria Transnasional
rendah untuk isu-isu buruh dalam Via Campesina, yang
advokasinya terutama untuk memproduksi surplus strata
kaum tani yang terlibat dengan masalah perdagangan dan
bioteknologi. Tidak ada kampanye sistematik yang ber-
pusat pada isu buruh di dalam Via Campesina (tentang
upah, misalnya), kecuali, tentu saja, reforma agraria, yang
awalnya KRRS menentang sebagai fokus untuk kampanye
global (lihat, sebagai contoh diskusi oleh Borras dan oleh
Scoones dalam buku ini).
Banyak ‘penghubung yang telat’ tidak dapat me-
nyisipkan diri secara efektif ke dalam gerakan agraria
transnasional, terutama dimana saingan gerakan nasional
mereka telah berada di dalam gerakan agraria transna-
sional. Hal ini, untuk misalnya, kasus UNORKA di
Filipina, yang aplikasi keanggotaan dalam Via Campesina
ditentang oleh KMP (lihat Borras, buku ini) . Jenis
29
ketegangan ini tersebar luas di sebagian besar Gerakan
Agraria Transnasional.
Asal-usul Kelas Yang Beragam
Tanpa memakai cara baca analisis kelas, merupakan
hal mustahil untuk memisahkan (dan memahami) proses
dan akibat-akibat pembangunan. Para peneliti belakangan
ini mengatakan untuk membawa kembali analisa kelas ke
dalam studi pembangunan pedesaan tidak berarti bahwa
lensa analitik kelas cukup untuk menjelaskan semua
dinamika penting dari perubahan agraria. Persoalan lain
tentang hubungan sosial dan identitas, khususnya gender,
29 UNORKA singkatan dari Pambansang Ugnayan ng mga
Nagasasariling likal Na Organisasyon sa Kanayunan (National
Coordination of Autonomous Local Rural people’s Organizations).
KMP singkatan dari Kilusang Magbubukid ng Pilipinas (Peasant
Movement of the Philippines).
51