Page 82 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 82

Relasi Kuasa dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan  73

            Desa Prigelan  dan 12 kelompok  tani  di Desa Prigelan (termasuk
            anggotanya), serta masyarakat Desa prigelan menunjukkan adanya
            solidaritas agraris di desa ini. Solidaritas ini telah berhasil direvitalisasi
            oleh Pemerintah Desa Prigelan dengan cara menerapkan power over
            relation dan memperlihatkan power to relation. Meskipun kekuasaan
            bukan  milik sispapun, dan ada di  mana-mana,  tetapi  Pemerintah
            Desa Prigelan telah berhasil memainkannya dengan baik, sehingga
            mampu mendukung strategi pertanahan yang ditetapkannya.
                Kekuasaan yang dijalankan oleh Pemerintah Desa Prigelan untuk
            menerapkan strategi pertanahan berjalan efektif, karena kepala desa
            dan perangkatnya bersedia memberi contoh perilaku yang relevan
            dengan strategi tersebut. Contoh diberikan dalam bentuk perilaku
            spesifik kepala desa dan perangkat dalam hal penguasaan, pemilikan,
            penggunaan, dan pemanfaatan tanah. Strategi pertanahan semakin
            kuat penerapannya,  karena  adanya  konsekuensi positif  yang
            dirasakan secara kolektif oleh masyarakat desa.

                Selain itu, kekuasaan  yang “dimainkan” Pemerintah Desa
            Prigelan dalam ruang lingkup pertanahan, juga diwujudkan dalam
            bentuk aturan dan  tata  interaksi  sosial antar elemen  masyarakat,
            terutama yang terkait dengan petani dan pertanian. Pemerintah desa
            dan masyarakat Desa Prigelan  telah mempraktekkan  relasi-relasi
            kekuasaan  yang menandai  subyek (aktor),  dan  perannya masing-
            masing. Hal ini menunjukkan, bahwa kekuasaan yang dipraktekkan
            di Desa Prigelan telah berhasil memproduksi pengetahuan, tentang
            tata interaksi sosial dan interaksi kepentingan. Dengan kata lain,
            kekuasaan  yang dipraktekkan  di desa  Prigelan  tidaklah  bekerja
            melalui penindasan dan represi, melainkan melalui normalisasi dan
            regulasi.

                Upaya mempraktekkan  penggunaan kekuasaan  dengan baik
            telah dilakukan oleh Pemerintah Desa Prigelan dengan berpegang
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87