Page 82 - RATA: Manual Menilai Konflik Tenurial secara Cepat
P. 82
RaTA: Manual Penilaian Cepat ... 71
menggunakan dan menguasai tiap petak lahan di area
taman nasional.
2. Nalar Ilmiah dan Perdebatan Historis atas
Dinyatakannya Gunung Halimun-Salak
sebagai Taman Nasional
Sejarah preservasi di Indonesia bermula pada tahun
1880-an di bawah kekuasaan kolonial Belanda. Mungkin
regulasi preservasi paling terkenal yang dikeluarkan oleh
pemerintah Belanda waktu itu adalah Undang-undang
Perlindungan Alam 1941 (Natuurbeschermings Ordonantie
1941) yang mengakui hak kaum pribumi dan mengharuskan
dipertimbangknnnya kaum pribumi itu ketika menetapkan
suaka alam (Danusaputro, 1985). Tetapi waktu itu tidak
jelas juga bagaimana hak kaum pribumi itu ditangani.
Waktu itu, area Gunung Halimun-Salak belum dinya-
takan sebagai suaka alam, tetapi lebih sebagai hutan
lindung (Hoemacommissie Bantam, 1932). Beberapa
proses pemetakan dan penetapan batas pun dilakukan
selama tahun 1906 hingga 1939 untuk menentukan batas
hutan antara tanah hutan negara dan tanah hutan bukan
milik negara (Galudra dll, 2005a; Galudra dll, 2005b). Pada
awal tahun 1940-an, pemerintah kolonial Belanda mulai
menjalankan proses untuk mempertimbangkan Gunung
Halimun-Salam sebagai suaka alam, tetapi proses itu ter-
henti dan tidak dilanjutkan hingga kemerdekaan Indo-
nesia. Tetapi pembicaraan tentang preservasi itu masih
ada di antara para ahli hutan Indonesia, dosen universi-