Page 85 - RATA: Manual Menilai Konflik Tenurial secara Cepat
P. 85

74    Gamma Galudra, dkk.

            3. Apa yang Terpendam di Bawah Sana? Sengketa
               atas Akses Hutan dan Kepemilikan Hutan

            a. Klaim legal Departemen Kehutanan atas
               penetapan Gunung Halimun-Salak sebagai
               Taman Nasional
                Pertama-tama, dasar klaim legal Departemen Kehu-
            tanan untuk mendapatkan area Gunung Halimun-Salak
            itu tidak pasti. Sebelumnya, fungsi hidrologis dan keka-
            yaan hayati menjadi alasan yang mendorong ditetap-
            kannya Gunung Halimun-Salak menjadi taman nasional,
            tetapi klaim itu hanya didasarkan pada argumen ilmiah
            dan argumen politik dan bukannya didasarkan pada klaim
            hukum. Keputusan Menteri 195/2003 dan Keputusan
            Menteri 419/1999 menegaskan bahwa area Gunung
            Halimun-Salak yang berada di wilayah Provinsi Jawa Barat
            dan Provinsi Banten itu adalah area hutan. Meskipun dua
            keputusan itu merupakan dasar hukum yang bisa diguna-
            kan oleh Departemen Kehutanan, tetapi keputusan lain
            (Keputusan Menteri 175/2003) mengharuskan pemerintah
            pusat dan daerah untuk  mempetak-petakkan area
            Gunung Halimun Salak, sebelum ditetapkan sebagai zona
            hutan negara.
                Mendesaknya keputusan menteri itu membuat bebe-
            rapa dinas pemerintah dan LSM meyakini bahwa area
            itu sudah dibatasi dan dipetak-petakkan (WG-T, 2005).
            Bahkan Departemen Kehutanan mempercayai bahwa
            hanya 68 km dari 539 km batas taman nasional yang baru
            ditetapkan itu sudah digariskan batasnya, sehingga batas
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90