Page 225 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 225
212 Aristiono Nugroho dan Sutaryono
tinggi, sehingga dapat berkontribusi bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat;
(2) masyarakat Dusun Pelemsari, yang berkarakter
optimal dalam memanfaatkan potensi, memiliki strategi
berupa pemanfaatan tanah-tanah yang berada di tepi jalan
untuk kegiatan ekonomi, seperti: warung makanan dan
minuman, untuk melayani wisatawan yang mengikuti
Vulcano Tour atau Lava Tour. Strategi ini masih dilengkapi
dengan pertanian dan peternakan yang terus dikembangkan
oleh masyarakat. Sebagaimana diketahui strategi ini relevan,
karena para wisatawan membutuhkan makanan dan
minuman saat berkunjung ke Dusun Pelemsari, sehingga
dapat meningkatkan pendapatan masyarakat;
(3) masyarakat Dusun Petung, yang berkarakter fokus
pada upaya pemanfaatan potensi, memiliki strategi berupa
pengembangan dan peningkatan citra, aroma dan rasa kopi
yang khas Lereng Merapi. Strategi ini masih dilengkapi dengan
pengembangan makanan dan masakan, yang dibuat dari
umbi-umbian, seperti: criping enthik. Sebagaimana diketahui
strategi ini relevan, karena saat ini ada kecenderungan para
wisatawan tertarik pada makanan tradisional (umbi-umbian);
(4) masyarakat Dusun Kaliadem, yang berkarakter variatif
membangun usaha, memiliki strategi berupa pengembangan
empat sektor utama, yang meliputi sektor peternakan, sektor
pertanian-hutan, sektor galian C, dan sektor wisata. Keberadaan
sektor-sektor ini sesungguhnya dapat dipandang sebagai
strategi yang lengkap, karena dengan menggunakan perspektif
livelihood terlihat adanya livelihood yang bersifat on-farm, of-