Page 145 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 145
hutan bakau. Persetujuan ini ditempuh oleh jawatan kehutanan untuk
pembentukan greenbelt di daerah pesisir.
Di Bali jawatan kehutanan juga memberikan tanah-tanahnya kepada
perorangan dengan hak pakai, untuk dibuat tambak, untuk jangka waktu
yang lama. Tidak terang apakah persetujuan ini dalam rangka pembuatan
jalur hijau atau tidak.
2. Luas Pemilikan Tambak dan Pendapatan Petambak
Kalau dilihat dari rata-rata pemilikan tanah tambak tiap provinsi, maka
pemilikan tambak di Indonesia tidak luas yaitu antara 1-4 Ha tiap petambak
(data saat laporan ini disusun).
Sebagai misal dapat dikemukakan Provinsi Jawa Timur mempunyai rata-
rata luas pemilikan tambak 3,2 Ha (dengan range 1,3 ha untuk Kabupaten
Banyuwangi dan 10,3 ha untuk kabupaten Sidoarjo). Provinsi Jawa Tengah
1,4 ha (dengan range 0,75 ha untuk kabupaten Tegal dan 4,5 ha untuk
kabupaten Kendal). Provinsi Sulawesi Selatan 3,85 ha (dengan range 1,5 ha
untuk kotamadya Pare-Pare dan 14,4 ha untuk kabupaten Polmas).
Hanya ada beberapa kabupaten yang mempunyai luas tambak rata-
rata yang dapat dianggap luas, yaitu yang melebihi batas maksimum seperti
tercantum pada UUPA dan peraturan-peraturan pelaksanaannya, seperti
Kabupaten Mamuju dan Polmas di Sulawesi Selatan, Kotamadya Surabaya,
Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Sampang di Jawa Timur.
Dilihat dari angka-angka tersebut di atas, pemilikan rata-rata tambak
di Indonesia adalah tidak luas, dan tidak mencolok perbedaannya. Keadaan
ini ditambah pula dengan kenyataan bahwa situasi memang berbeda
pula pada daerah-daerah itu. Kabupaten Polmas adalah daerah dengan
kemungkinan memperluas tambak yang masih banyak sehingga orang kalau
mau memperoleh tanah dengan mudah untuk tambak. Tetapi 10,3 ha untuk
Sidoarjo atau 9,7 ha untuk Kotamadya Surabaya memang luas kalau dilihat
dari kemungkinan memperluas yang hampir tidak ada. Dari keadaan ini kita
memang dapat berpikir bahwa luas maksimum yang hanya dikaitkan pada
kepadatan penduduk belum tentu adil untuk daerah-daerah di Indonesia.
110